Kurkumin dalam kunyit dipercaya dapat mengaktifkan gen SIRT, yang menghasilkan sirtuin atau protein yang dinilai dapat menunda efek penuaan.
Dalam sebuah percobaan di laboratorium, para peneliti memberikan kurkumin pada tikus dan mencit (hewan pengerat mirip tikus).
Kedua hewan itu menunjukkan waktu yang lebih lama untuk merasa kelelahan ketika berolahraga, serta menunjukkan lebih sedikit tanda-tanda kelelahan.
Senyawa kurkumin pada kunyit memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat, yang diyakini bermanfaat untuk pencernaan, detoksifikasi, dan pereda nyeri.
Bahkan, studi menunjukkan kurkumin bisa membantu melawan depresi.
Manfaat lain kurkumin diketahui dapat mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah kanker, mengobati penyakit alzheimer, serta meredakan gejala radang sendi.
Baca juga: Ketahui, 9 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh
Pada sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Geriatric Psychiatry, para peneliti menganalisis manfaat turmeric latte untuk meningkatkan kesehatan otak.
Selama 18 bulan, peserta studi diacak ke salah satu dari dua kelompok.
Satu kelompok mengonsumsi 90 miligram kurkumin dua kali sehari, sementara kelompok lain mengonsumsi plasebo.
Semua peserta menjalani tes kognitif standar, dan diulang setiap enam bulan selama studi dan pada akhir studi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.