Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Keto, Diet Terburuk di Tahun 2022, Mengapa?

Kompas.com - 06/01/2022, 18:43 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu diet yang populer di kalangan penggiat kebugaran, diet keto dinobatkan sebagai diet terburuk pada tahun 2022.

Penetapan ini dibuat berdasarkan peringkat diet tahunan dari US News & World Report.

Setiap tahunnya, US News & World Report mengumpulkan ahli kesehatan dan nutrisi untuk menyusun peringkat diet populer dengan melihat berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut mencakup manfaat diet bagi kesehatan secara keseluruhan, seberapa mudah suatu diet untuk dijalani, serta potensi diet dalam menurunkan berat badan dan mencegah penyakit.

Diet keto merupakan pola makan yang membatasi asupan karbohidrat secara drastis, dan mendorong tubuh untuk memasuki kondisi metabolisme yang disebut "ketosis".

Ketika tubuh memasuki kondisi ketosis, tubuh akan membakar lemak --bukan glukosa dari karbohidrat-- untuk menghasilkan energi.

Biasanya, pelaku diet keto hanya memakan karbohidrat kurang dari 30 gram per hari. Sementara asupan lemak relatif besar, sekitar 70 persen dari total makanan yang dikonsumsi sehari.

Mereka yang menerapkan diet keto menganggap diet rendah karbohidrat merupakan strategi yang cocok untuk menurunkan berat badan, meningkatkan energi, serta memperbaiki kesehatan.

Sejumlah bukti ilmiah menunjukkan diet tersebut bermanfaat bagi sebagian orang, dan sama-sama efektif dengan diet rendah lemak untuk menurunkan berat badan.

Akan tetapi, para ahli nutrisi menekankan bahwa diet keto dan diet lain yang membatasi makanan tertentu seperti diet Dukan dan Whole30 dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.

Diet semacam itu juga dinilai sulit untuk dijalani dalam jangka panjang.

Baca juga: Hati-hati, Diet Keto Bisa Sebabkan Penyakit Kronis yang Berbahaya

Diet ketat seperti keto tidak direkomendasikan

Diet rendah karbohidrat seperti keto bukanlah diet yang cocok untuk semua orang.

Ahli jantung mengingatkan, diet keto yang sarat akan lemak jenuh seperti daging merah dan mentega terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Dengan menghilangkan asupan karbohidrat, kita membatasi makanan sehat dan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran yang mengandung pati (starchy vegetable), biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Mengurangi asupan makanan yang beragam juga dapat menyebabkan kita kehilangan nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan serat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com