“Saya pernah mendengar tentang orang-orang yang putus dengan orang yang narsistik yang diusir dari rumah di tengah hujan lebat atau dipaksa turun dari mobil di sisi jalan raya,” jelasnya.
“Mereka akan melakukan hal yang ekstrem ini sampai akhir.”
Menurut Greenberg, perilaku ini bisa terjadi karena orang yang narsistik hanya menghargai dirinya sendiri ketimbang orang lain.
Hal senada juga diungkapkan oleh Campbell yang menyebut orang yang narsistik punya sifat antagonis dan merasa berhak melakukan apa pun.
"Orang narsisis percaya bahwa mereka lebih penting daripada orang lain dan pantas diperlakukan seperti itu," imbuh Campbell.
Baca juga: Curiga Teman Kamu Orang yang Narsis? Coba Cek Ciri-Cirinya
Memutarbalikkan fakta dan membuatmu seolah-olah menjadi orang jahat adalah hal yang suka dilakukan orang yang narsistik di akhir hubungan.
Pasanganmu justru percaya bahwa ia adalah korban. Bahkan, jika ada yang salah, ia menuduh orang lain yang melakukan kesalahan.
Karena alasan ini beberapa dari orang yang narsistik menolak untuk menjadi orang jahat yang mengakhiri hubungan dan mejadikanmu pihak yang salah.
"Orang ini akan bertindak bodoh, berpura-pura bodoh, dan umumnya menunjukkan perilaku buruk sampai Anda membuat keputusan untuk meninggalkan mereka," jelas Greenberg.
“Dan kemudian ketika Anda melakukannya, mereka akan terus berpura-pura bodoh dan mengatakan bahwa bukan mereka yang salah," sambungnya.
Strategi licik ini paling sering dilakukan pada kelompok orang dengan gangguan kepribadian narsistik yang disebut narsisis rentan.
"Orang itu yang rentan melindungi diri dan berjuang untuk pengakuan yang harus dibayar," kata Campbell.
“Sebagian besar perkelahian ini bersifat mental dan emosional karena narsisis yang rentan seringkali terlalu takut untuk menghadapi orang secara langsung.”
Perilaku berbahaya lain dari orang yang berkepribadian narsistik adalah ia berusaha tetap berhubungan baik denganmu di masa depan.
Walau terlihat baik-baik saja, sadarlah bahwa perilaku ini sangatlah manipulatif dan tidak hanya dilakukan kepadamu, tapi juga ke orang lain.
“Orang narsisis ini bisa membalikkan fakta. Orang-orang cukup dapat dipertukarkan dengan mereka,” kata Greenberg.
“Mereka mencoba mempertahankan beberapa pasangan yang mungkin ada, biasanya tiga hingga lima orang, yang semuanya senang melihat mereka. Kemudian ketika mereka marah pada yang satu, mereka bisa pindah ke yang berikutnya.”
Kalau kamu tidak ingin menjadi korban perilaku manipulatifnya, kamu bisa mengakhiri hubungan dengan baik.
Tapi, jangan datang dalam undangan yang ia berikan di masa mendatang untuk kencan, acara, atau pertemuan lainnya.
Baca juga: Waspadai, 7 Tanda Kamu Kencan dengan Orang Narsis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.