KOMPAS.com - Saat ini, minyak goreng sehat seperti extra virgin olive oil atau minyak alpukat yang kaya akan nutrisi memang semakin banyak tersedia di pasaran.
Namun, tetap saja ada beberapa jenis minyak yang justru memiliki dampak negatif bagi tubuh kita, terutama jika sering digunakan.
"Penting untuk diingat bahwa tidak semua minyak goreng dibuat sama."
"Sayangnya, beberapa minyak malah membahayakan kesehatan dengan meningkatkan peradangan di tubuh."
"Kita pasti ingin menghindari minyak, terutama minyak nabati," ujar ahli diet Carrie Gabriel, seperti dilansir laman Real Simple.
Nah, berikut ini ada enam minyak goreng yang sebaiknya dihindari.
Minyak canola adalah minyak goreng kerap diperdebatkan jika menyangkut masalah kesehatan.
Umumnya, yang menjadi perdebatan adalah bahwa sebagian besar minyaknya diproduksi dari tanaman rekayasa genetika.
Baca juga: 7 Minyak Goreng Sehat yang Baik untuk Dikonsumsi
Sehingga memerlukan bahan kimia yang disebut heksana untuk diproses, dan mengandung sejumlah kecil lemak trans.
Dari sudut pandang ahli gizi, menghilangkan lemak trans, bahkan dalam jumlah kecil, bermanfaat bagi kesehatan. Karena itulah minyak canola dianggap “tidak sehat.”
"Meskipun saya tidak akan menganggap minyak canola sebagai hal terburuk yang dapat kita konsumsi, tetapi ada minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, atau wijen."
"Jadi, saya sebisa mungkin memilih minyak lainnya,” ujar ahli diet Liz Cook.
Ahli diet Mehak Naeem, yang juga bukan penggemar minyak canola, rupanya memiliki pemikiran serupa tentang minyak kedelai.
"Minyak kedelai harus dihindari karena mengandung lemak tidak stabil yang akan merusak nilai gizi dalam makanan," ujarnya.
Selain itu, Naeem berpendapat, minyak kedelai memiliki titik asap yang sangat rendah.