Beberapa anggrek memiliki daun tipis seperti pensil, sementara jenis lain memiliki daun berdaging dan rata.
Ada pula anggrek yang tak memiliki daun sama sekali dan hanya terlihat seperti jalinan akar kecil layaknya anggrek hantu.
Namun secara umum, kita harus mencari anggrek dengan daun yang tebal, berwarna terang, dan keras.
Daunnya pun harus memiliki warna kuning-hijau, mirip dengan apel hijau.
Daun yang terlalu hijau mengkilat mendandakan bahwa tanaman tersebut kemungkinan telah diberi makan berlebihan dan tidak akan mekar.
Baca juga: Tips Sirami Anggrek agar Tumbuh Subur
Selain itu, daun juga harus bebas dari serangga, noda yang jelas, dan bintik-bintik lembek.
Pastikan pula titik tumbuh daun tanaman anggrek tersebut tidak hancur.
Ada dua jenis anggrek epifit, yaitu yang tumbuh dari satu titik tumbuh seperti Phalaenopsis dan yang tumbuh dari rimpang merayap seperti Cattleya.
Nah, tanaman yang berbatang tunggal disebut monopodial, sedangkan tumbuhan berimpang merayap disebut simpodial.
Anggrek simpodial ini juga mengirimkan umbi segar, atau pseudobulb, yang hadir dengan daun dan bunga baru setiap tahunnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.