Walau ada tujuan terselubung di balik perilaku manipulatif psikopat, ternyata ia tidak andal ketika merencanakan sesuatu secara realistis.
Sebabnya, psikopat percaya bahwa kehidupan saat ini lebih penting ketimbang merencanakan masa depan. Meskipun tujuan yang mereka miliki sering kali tidak terhubung dengan masa depan.
Mereka memiliki ketidakmampuan untuk mendasarkan pemahaman tentang kehidupan dalam kenyataan.
“Jika Anda berbicara dengan mereka di penjara, mereka mungkin mengatakan ingin menjadi astronot, ninja, atau agen rahasia,” kata Schug.
"Tujuan mereka benar-benar tidak sejalan dengan situasi," tambahnya.
Baca juga: Narsistik dan Psikopat Senang Melihat Foto Sadis Korban Tragedi
Sifat yang satu ini mungkin sering kamu jumpai dalam kepribadian banyak orang. Tapi, psikopat ternyata juga merasa dirinya lebih unggul daripada orang lain di banyak hal.
Ini mereka lakukan agar tidak khawatir dengan dampak negatif dari tindakannya.
Di tempat kerja, psikopat cenderung tidak peduli dengan tim dan enggan menerima saran dari orang lain.
Ia juga terlihat terlalu percaya diri, berperilaku dominan, atau suka memberikan nasihat.
Psikopat biasanya tidak peduli dengan dampak perilakunya bagi pada orang lain, baik dari segi finansial, sosial, atau pribadi.
Ini bisa terjadi karena seorang psikopat telah menumpulkan emosi untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Bahkan, American Psychological Association menyebut ketidakmampuan untuk menunjukkan banyak emosi sebagai tanda psikopat.
Mereka yag berkepribadian psikopat secara karakteristik sangat menawan tetapi tidak memiliki empati, kecemasan, atau rasa bersalah.
Tapi, kamu jangan langsung meyakini bahwa setiap psikopat berperasaan dingin. Sebab, perilakunya yang manipulatif bisa merayu dan memikatmu.
Psikopat tidak bisa mengendalikan kemarahannya yang berlebihan di hadapan orang lain.
“Dalam hal kekerasan dalam rumah tangga, Anda akan melihat agresi fisik atau verbal berulang kali,” kata Schug.
"Di luar hubungan, mereka mungkin sering marah di jalan atau terus-menerus bertengkar," tambahnya.
Tapi, seperti yang sudah dijelaskan, perilakunya yang manipulatif bisa memperdayai orang lain.
“Mereka bisa berubah menjadi jahat, tetapi hanya jika ditantang atau seseorang menghalangi tujuan mereka,” imbuh Salekin.
Baca juga: 4 Tanda Kamu Berkencan dengan Psikopat