Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Cokelat Seperti Apa yang Baik untuk Kesehatan Jantung?

Kompas.com - 10/01/2022, 15:52 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain lezat, cokelat juga dikenal baik untuk kesehatan, seperti meningkatkan fungsi otak, membantu memperlancar aliran darah, dan baik untuk jantung. Kendati demikian, rupanya tak semua cokelat dapat memberi manfaat kesehatan yang sama bagi kita.

Lantas, cokelat apa saja yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan jantung?

Untuk mengetahuinya, simak paparan dari ahli diet terdaftar Mira Ilic, RD, LD, seperti dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini.

Mengapa cokelat baik untung jantung?

Biji cokelat memiliki kandungan yang disebut flavonoid.

Nah, selain memberikan rasa yang pekat dan kaya pada cokelat, rupanya flavonoid adalah antioksidan. Artinya, kandungan ini dapat membantu tubuh kita mekawan radikal bebas jika dikonsumsi.

Flavonoid ini akan membantu menjaga jantung dengan mengontrol kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko pembekuan darah, menghambat melengketnya trombosit, serta meningkatkan aliran darah ke organ vital.

Dark chocolate adalah cokelat terbaik bagi tubuh kita. Sebab, cokelat satu ini merupakan cokelat yang yang paling sedikit diproses. Artinya, cokelat ini mengandung persentase tertinggi biji kakao (kakao) yang mengandung flavonoid.

Baca juga: Rutin Konsumsi Cokelat Seminggu Sekali Bantu Menjaga Kesehatan Jantung

Apa semua cokelat itu sehat?

Sebelum mengonsumsinya, penting untuk memahamu bahwa tidak semua jenis cokelat kaya akan flavanoid.

Secara alami, kakao memiliki rasa yang sangat kuat dan tajam yang berasal dari flavanol. Nah, saat kakao diproses menjadi produk cokelat favorit kita, kakao melewati beberapa proses untuk mengurangi rasa pahitnya.

Semakin banyak pemrosesan yang terjadi (melalui hal-hal seperti fermentasi, alkalizing, pemanggangan, dan masih banyak lagi), tentu semakin banyak flavanol yang hilang.

Nah, dark chocolate, atau cokelat semi-manis, memiliki setidaknya 35% kakao di dalamnya. Sisanya, ada cocoa butter (lemak alami dari biji kakao), gula, emulsifier (yang menyatukan bahan-bahan cokelat) dan vanilla atau perasa lainnya. Susu juga dapat ditambahkan untuk melembutkan teksturnya.

Jika kamu menyukai cokelat satu ini, cobalah untuk mengonsumsi cokelat dengan kandungan kokoa tertinggi, yaitu sekitar 70-85 persen.

Perlu diingat, dark chocolate polos memberikan manfaat terbesar. Jadi, hindari cokelat dengan perasa, kecuali kacang-kacangan atau buah kering dan segar.

Sebaiknya, kita juga tak mengonsumsinya terlalu banyak, cukup hingga 1 ons per harinya. Lalu, pastikan untuk memangkas kalori guna menghindari penambahan berat badan.

Dark chocolate batangan standar dengan ukuran yang lebih besar biasanya memiliki berat sekitar 3,5 ons atau sekitar 100 g). Jadi sebaiknya, kita mengonsumsinya tidak lebih dari 1/3 batang sekaligus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com