KOMPAS.com - Makanan seperti tiram dan dark chocolate disebut-sebut dapat menjadi afrodisiak alami yang dapat mendorong hasrat seksual seseorang. Namun, apakah benar begitu?
Ternyata, jawabanya antara iya dan tidak. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat afrodisiak ada di dalam pikiran kita. Kendati demikian, adanya efek plasebo pun bisa sangat membantu.
Nah, ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, menjelaskan apa itu afrodisiak, dan menunjukkan bagaimana keefektifannya.
Menurut Zumpano, afrodisiak adalah makanan yang dianggap berdampak pada dorongan seks, dan secara historis dibagi menjadi tiga kategori, yaitu makanan yang menimbulkan libido, potensi, dan kenikmatan seksual.
Nah, kini ada banyak sekali makanan yang dianggap termasuk dalam kategori afrodisiak karena beberapa alasan.
Beberapa makanan memang memiliki kandungan nutrisi, vitamin, dan mineral yang memiliki dampak langsung pada gairah seks kita, sementara yang lain hanya memiliki atribut yang terkait dengan peningkatan gairah, karena alasan berikut ini.
Berbentuk sugestif
Makanan yang berbentuk seperti alat kelamin (tiram, asparagus, umbi akar) dianggap memiliki kualitas afrodisiak karena bentuknya mengingatkan pada alat kelamin dan seks, sehingga kita memikirkannya.
Makanan terkait reproduksi
Makanan seperti kaviar, telur puyuh, serta daging organ reproduksi (misalnya, testis banteng atau torpedo alias zakar kambing) dikatakan dapat meningkatkan energi seksual kita.
Makanan panas dan pedas
Anggapan ini muncul karena makanan panas seperti cabai, jalapeno, dan kari dapat membuat diri merasa panas dan bergairah.
Baca juga: Benarkah Afrodisiak dapat Merangsang Gairah Seksual?
Nah berikut ini, ada tujuh makanan yang kerap dianggap sebagai afrodisiak alami.
Cabai