KOMPAS.com - Vaksin ketiga atau yang lebih sering disebut “booster” dianggap penting untuk membantu tubuh menghadapi Covid-19, termasuk varian Omicron.
Kendati demikian, masih banyak yang belum mengetahui fungsi booster, dan bagaimana efek sampingnya bagi tubuh.
Nah, Direktur Eksekutif Pengendalian Infeksi di AdventHealth -sistem layanan kesehatan yang beroperasi di 10 negara bagian AS- Vincent Hsu memberikan paparannya.
Dia menilai wajar jika perlindungan antibodi dari vaksin berkurang seiring waktu, sehingga sebagian besar individu perlu meningkatkan sistem kekebalan dengan booster.
Bukan hanya Covid-19, beberapa vaksin lain, termasuk tetanus, juga memiliki booster.
Baca juga: Vaksin Booster Sudah Dirilis, Ini Syarat Penerimanya
Menurut Dr. Tsu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah biasanya tubuh memiliki respons yang lebih kecil dari vaksin awal.
Untuk itu, cara menjaga sistem kekebalan tubuh tetap utuh adalah dengan terus memberikan suntikan tersebut.
Sebuah studi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang diterbitkan pada bulan Oktober mengungkap mengenai hal ini.
Disebutkan, efek samping dari vaksin booster Pfizer dan Moderna mirip dengan yang terlihat pada vaksin utama.
Hal ini terlihat dari sakit lengan dan sakit kepala ringan sampai sedang, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, demam, dan nyeri sendi.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.