Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2022, 17:10 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Menjadi seorang ayah bukan perkara mudah, apalagi jika kita baru memimpin sebuah keluarga.

Banyak hal harus dipelajari, dan semua itu membutuhkan adaptasi yang cepat bagi seorang pria.

Dulu, tugas seorang ayah adalah mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarga, sementara seorang ibu bertanggung jawab mengurus anak dan rumah.

Namun seiring perkembangan zaman, pandangan tersebut sudah tidak lagi berlaku. Tugas pekerjaan rumah dan mengasuh anak dibagi rata antara ayah dan ibu.

Baca juga: Tujuh Cara Menjadi Ayah Hebat

Untuk menjadi seorang ayah yang hebat dalam keluarga, ikuti tips berikut.

1. Menikmati rutinitas

Jika biasanya kita bersantai setelah seharian bekerja, cobalah untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama istri dan anak.

Tidak hanya sekadar duduk dan menunggu apa yang harus dilakukan, kita dapat berinisiatif untuk menenangkan bayi yang menangis, membersihkan botol susu bayi, atau menjalani tugas lain yang diperlukan.

Bila perlu, sesekali mandilah bersama anak atau bacakan ia cerita pengantar tidur.

2. Menjadi contoh 

Salah satu tugas ayah yang paling penting adalah melindungi dan melatih anak.

Ketika bayi tumbuh besar untuk memahami kata-kata "ya" dan "tidak", pastikan kata-kata tersebut memiliki makna.

Juga, ketahuilah bahwa anak belajar dengan meniru orangtua. Jadilah role model atau contoh yang baik di hadapan anak.

Hindari kata-kata kasar, mengeluh, atau perilaku lain yang tidak pantas dicontoh.

3. Lebih dulu jadi suami yang baik

Scott Kelby, penulis buku "The Book for Guys Who Don't Want Kids" mengatakan, untuk menjadi ayah yang hebat, kita perlu bersikap sebagai suami yang hebat.

"Menjadi ayah yang hebat bukanlah menggendong bayi dengan benar, mengetahui cara membuat bayi bersendawa, atau bersedia ikut serta dalam pesta teh," tutur Kelby.

"Menjadi ayah yang baik dimulai dengan menjadi suami yang baik dan terlibat dalam seluruh proses pranatal."

Halaman:
Sumber Parents
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com