Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Vaksin Booster Sesuai Merek yang Digunakan Sebelumnya

Kompas.com - 11/01/2022, 17:17 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Jebolan Universitas Airlangga ini membagikan rekomendasi vaksin booster sesuai dengan dosis sebelumnya yang diterima, yakni:

Sinovac+ Sinovac

Kita yang mendapatkan vaksinasi primer berupa dua dosis Sinovac bisa mendapatkan booster dari merek yang sama.

Efek samping yang paling banyak dirasakan dari kombinasi ini adalah reaksi lokal berupa nyeri dan kemerahan di tempat suntikan.

Baca juga: Memahami soal Vaksin Booster dan Efek Sampingnya

Titer antibodi netralisasi booster Sinovac disebut dapat meningkat 25-35 kali dalam delapan hari setelah vaksinasi.

Pfizer+ Pfizer

Jika kita sebelumnya mendapatkan vaksinasi primer dengan merek Pfizer maka bisa menggunakan jenis yang sama sebagai booster.

Kombinasi ini disebut memicu efek samping nyeri, kemerahan di tempat suntikan, demam, pusing dan nyeri otot.

Titer antibodi netralisasi booster Pfizer akan meningkat 3,3 kali dalam sebulan setelah vaksinasi ketiga.

AstraZeneca+ AstraZeneca

Pengguna vaksin AstraZeneca sebelumnya bisa kembali menggunakan buatan ilmuwan Inggris ini sebagai booster.

Efek sampingnya tergolong ringan 55 persen dan sedang 37 persen.

Sedangkan titer antibodinya dilaporkan meningkat 3,5 kali setelah vaksinasi booster.

Moderna+ Moderna setengah dosis

Kita yang mendapatkan vaksinasi primer Moderna hanya dianjurkan mendapatkan setengah dosis merek ini sebagai booster.

Namun, titer antibodi netralisasi kombinasi vaksin ini akan meningkat 13 kali setelah vaksin booster.

Kombinasi merek berbeda

Kombinasi vaksin booster dari merek yang berbeda dari jenis vaksinasi sebelumnya juga dimungkinkan.

Dokter Ning membagikan sejumlah rekomendasi yang sudah dibuktikan keamanan dan efektivitasnya.

Misalnya dua dosis AstraZeneca atau Pfizer dengan booster berupa Moderna setengah dosis.

Baca juga: Dosis 3 Vaksin Covid-19 Tak Mampu Cegah Penularan Omicron, Benarkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com