Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2022, 17:28 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber SHAPE

Sebab, semakin beragam makanan yang kita makan di setiap kelompok makanan yang berbeda, semakin banyak pula variasi nutrisi yang akan dikonsumsi.

Ingat, kita membutuhkan masing-masing nutrisi tersebut agar semua sistem dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Misalnya, potasium yang ditemukan dalam pisang dan kentang dapat membantu kontraksi otot, termasuk kontraksi jantung.

Sementara itu, magnesium yang ditemukan dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, membantu mengatur tekanan darah, dan kontrol glukosa darah.

Berbagai penelitian juga membuktikan, sebaiknya manusia mengonsumsi beragam makanan.

Misalnya, sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa ketika 7.470 orang dewasa makan lebih banyak variasi makanan sehat, mereka menurunkan risiko sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tipe 2 diabetes.

Selain itu, sebuah studi tahun 2002 yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology menemukan, meningkatkan variasi makanan sehat dapat meningkatkan rentang hidup.

Para peneliti pun menyimpulkan, jika kita meningkatkan jumlah makanan sehat dalam pola makan secara teratur, kita juga cenderung mengurangi asupan makanan yang kurang sehat.

  • Minimalisasi konsumsi makanan yang diproses 

Makanan yang diproses memang buruk bagi kesehatan. Sebab, makanan ini dapat membuat kita mengonsumsi suatu nutrisi secara berlebihan.

Baca juga: Kayu Manis: Nutrisi, Manfaat, dan Cara Mengolahnya

Misalnya, sebagian besar kue kering, donat, dan kue mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, gula tambahan, serta mengandung sedikit atau bahkan tanpa vitamin dan mineral.

Nah, asupan lemak jenuh yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Sehingga, AHA merekomendasikan kita mengganti makanan yang tinggi lemak jenuh dengan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan profil lipid.

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan juga dapat mengakibatkan penambahan berat badan dan obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Padahal, menurut Pedoman Diet 2020-2025, direkomendasikan agar seseorang mengonsumsi gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari total kalori.

Jika ingin makan sehat, intinya sebenarnya mudah, yaitu memilih makanan yang paling dekat dengan bentuk aslinya.

Misalnya, daging segar, ayam, dan ikan serta buah-buahan dan sayuran untuk mendapatkan nutrisi tinggi dan rendah lemak, natrium, dan gula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber SHAPE
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com