Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Pubertas, Masa Transisi Anak Menjadi Lebih Dewasa

Kompas.com - 11/01/2022, 19:24 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber KidsHealth

KOMPAS.com - Pubertas adalah masa transisi yang sulit dan canggung baik bagi anak maupun orangtua.

Pubertas menandai transisi anak dari masa kanak-kanak menjadi masa yang lebih dewasa, baik fisik maupun mental.

Periode ini menjadi waktu untuk proses pematangan seksual dan kesuburan, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.

Pubertas biasanya terjadi pada anak perempuan antara usia 10-14 tahun sedangkan laki-laki pada usia 12-16 tahun.

Baca juga: 5 Kesalahan Orangtua Saat Membicarakan Pubertas dengan Anak

Pubertas diawali ketika area otak yang disebut hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

Hormon GnRH kemudian mengalir ke kelenjar pituitari yakni kelenjar kecil di bawah otak yang menghasilkan hormon yang mengontrol kelenjar lain di seluruh tubuh.

Proses ini melepaskan dua hormon pubertas lagi yaitu hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH).

Pada anak laki-laki, pubertas kemudian ditandai dengan hormon yang mengalir ke testis, lewat aliran darah, dan memberikan sinyal untuk memulai produksi sperma dan hormon testosteron.

Sedangkan di anak perempuan, hormon bergerak ke ovarium yang merupakan dua organ berbentuk oval yang terletak di kanan dan kiri rahim.

Proses ini sekaligus memicu pematangan dan pelepasan sel telur dan produksi hormon estrogen.

Kondisi ini memicu perubahan pada tubuh anak perempuan sekaligus menjadikannya siap untuk menjalani proses kehamilan.

Baca juga: Anak yang Kegemukan Lebih Cepat Pubertas, Mitos atau Fakta?

Pada waktu yang hampir bersamaan, kelenjar adrenal anak laki-laki dan perempuan mulai memproduksi sekelompok hormon yang disebut androgen adrenal.

Hormon-hormon ini merangsang pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak pada kedua jenis kelamin.

Pubertas pada anak laki-laki

Pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan perubahan fisik dan ukuran testis dan tumbuh rambut di area kemaluan.

Lengan, kaki, tangan, dan kaki anak juga akan tumbuh lebih cepat daripada bagian tubuhnya yang lain.

Halaman:
Sumber KidsHealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com