Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tanda Olahraga Berlebihan dan Menyakiti Diri Sendiri

Kompas.com - 12/01/2022, 11:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Pusing juga bisa disebabkan oleh kebiasaan makan. Meski kebutuhan diet setiap orang berbeda-beda, tetapi jika kita sering berolahraga dengan perut kosong, pusing selama berolahraga bisa terjadi.

  • Sering sakit

Olahraga yang konsisten dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, namun, olahraga berlebihan dapat menjadi bumerang dan menyebabkan kita sakit.

Baca juga: Banyak Kasus Pesepeda Meninggal, Kenali Tanda-tanda Olahraga Berlebih

Hal ini disebabkan karena setelah berolahraga, kekebalan tubuh sebenarnya sedikit turun selama beberapa jam, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Karena itu, jika dilakukan berlebihan, seseorang bisa sakit karenanya.

Jadi, jika sering sakit, coba tinjau kembali pola olahraga, dan pastikan untuk mengambil hari istirahat yang cukup serta mengisi bahan bakar tubuh sebelum dan sesudah berolahraga.

  • Masalah tidur

Olahraga dianggap bermanfaat untuk kualitas tidur. Namun, jika kita kesulitan tidur di malam hari, artinya kita berolahraga terlalu sering.

"Insomnia adalah tanda bahwa sistem saraf simpatik tidak berfungsi dengan sehat, dan secara langsung terkait dengan terlalu banyak berolahraga."

Demikian kata Chelsea Axe, dokter chiropraktik bersertifikat dan spesialis kekuatan dan pengkondisian bersertifikat di DrAxe.com.

"Sistem saraf simpatik yang terlalu aktif dan kesulitan tidur terkait erat dengan aktivitas anaerobik, seperti lari cepat, dan latihan ketahanan berat, seperti angkat beban," tambah dia.

Menurut dia, latihan angkat beban dan berlari dapat dengan menyebabkan insomnia atau kegelisahan karena sistem saraf simpatik terkait erat dengan respons melawan-atau-lari otak.

Jadi, berolahraga di pagi hari atau mengurangi frekuensi dan intensitas latihan dapat membantu meringankan masalah tidur yang terkait dengan olahraga.

Selain itu, Axe menambahkan, meditasi, yoga, dan pijat dapat meringankan dampak dari olahraga yang membuat sistem saraf simpatik terlalu aktif itu.

Jika merasa lelah sepanjang waktu dan tidak berenergi setelah berolahraga, mungkin kita perlu menguranginya.

"Nyeri otot biasa terjadi pada rutinitas baru, tetapi tidak dengan kelelahan yang berlebihan."

"Jadi, jika kita mendapatkan tidur yang cukup dan masih sangat lelah, mungkin ada beberapa alasan," ujar Megan Ostler -ahli diet terdaftar dan direktur nutrisi di iFit.

Baca juga: Kenali, Tanda dan Bahaya Olahraga Berlebihan bagi Tubuh

Menurut dia, kelelahan berlebihan itu umumnya disebabkan oleh anemia defisiensi besi, terutama pada wanita.

"Ketika kita kekurangan zat besi, kita tidak dapat mengangkut oksigen sebanyak itu, dan tanpa oksigen yang cukup, otot dan organ kita tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, termasuk mengubah nutrisi menjadi energi."

"Produksi energi yang rendah tentu akan membuat energi yang rendah juga," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com