Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ciri-ciri Perilaku Grammar Nazy, Si Tukang Koreksi Bahasa

Kompas.com - 12/01/2022, 12:58 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Istilah grammar nazy merujuk pada perilaku gemar mengoreksi tata bahasa orang lain.

Grammar nazy awalnya dipakai pada orang yang bersikap otoriter terkait penggunaan bahasa Inggris saja.

Namun istilah tersebut kini berkembang untuk pengguna semua jenis bahasa, termasuk di media sosial.

Para grammar nazy ini seringkali dianggap pengacau karena hobinya mengoreksi bahasa.

Baca juga: Dialog Layangan Putus Dipermasalahkan, Apakah Kita Grammar Nazy?

Mereka dianggap berlebihan karena fanatismenya terhadap bahasa, tak peduli tempat dan waktu.

Ada sejumlah perilaku yang kerap menjadi ciri-ciri grammar nazy, apa saja?

Sering memakai kata-kata yang tidak lazim

Seorang grammar nazy gemar memamerkan kemampuannya berbahasa dengan menggunakan kata-kata yang tidak lazim.

Mereka memilih variasi kata yang tidak umum untuk menunjukkan wawasannya dalam dunia literasi dan berniat memberi contoh pada orang lain.

Berhenti membaca artikel ketika menyadari ada kesalahan grammar

Grammar nazy sulit menoleransi kesalahan tata bahasa di artikel atau informasi yang bersifat publik.

Mereka menganggap kekeliruan tersebut sangat fatal dan mencolok mata sehingga langsung berhenti membacanya.

Baca juga: Logat Lady Gaga di House of Gucci Dikritik Mirip Bahasa Rusia

Introvert

Orang dengan kepribadian introvert cenderung menjadi grammar nazy, berdasarkan riset di Amerika Serikat.

Penelitian membuktikan, ada hubungan yang mendalam antara tipe kepribadian dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan.

Mengutamakan grammar dibandingkan maknanya

Si tukang koreksi akan mengutamakan tata bahasanya dibandingkan makna atau maksud sesungguhnya.

Perilaku itu sudah menjadi kebiasaan dan di luar kendali mereka, baik dalam percakapan langsung maupun teks.

Terganggu dengan tren bahasa kekinian

Seorang grammar nazy akan merasa terganggu dengan tren bahasa kekinian yang dianggap menyalahi aturan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com