KOMPAS.com - Karakter dan sifat seorang anak akan tumbuh seiring dengan pola asuh dan kondisi lingkungan di sekitarnya.
Tentunya, sebagai orangtua kita menginginkan anak tumbuh dengan karakter dan sifat yang baik, tidak memaksakan kehendak, dan menghargai orang lain.
Namun, menjaga pola asuh dan lingkungan anak ternyata tidaklah mudah.
Kesalahan pola asuh dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang egois dan mudah marah karena keinginannya tidak terpenuhi.
Baca juga: Mengajari Anak agar Tak Egois Lewat Kegiatan Bermain
Profesor dan pelatih parenting Dr Traci Baxley menjelaskan bagaimana pola asuh orangtua membuat anak menjadi egois.
Studi menunjukkan, anak yang tumbuh dengan rasa berhak --akibat pola asuh yang berlebihan-- akan lebih memedulikan dirinya sendiri.
Anak juga tidak menunjukkan empati pada orang lain, tidak memiliki etos kerja yang kuat, dan dapat menganggap suatu aturan tidak berlaku bagi mereka.
Dalam mengajarkan kasih sayang kepada anak, terkadang orangtua harus berani mengatakan tidak.
Orangtua bisa mengatakan "tidak, saya tidak akan membersihkan barang-barangmu yang berantakan" atau "saya tidak akan membelikan mainan yang kamu inginkan."
Berikan konsekuensi atas tindakan anak untuk mendukung kemampuan mereka dalam melihat situasi dari berbagai sudut pandang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.