KOMPAS.com - Pola asuh helicopter parenting adalah istilah lain dari pola asuh orangtua yang terlalu protektif pada anak.
Orangtua yang menerapkan metode parenting ini cenderung berlebihan dalam melindungi, serta mengatur segala sesuatu terkait anak, sehingga anak sulit mandiri ketika beranjak dewasa.
"Ketika kita melihat anak menderita, dorongan genetik kita adalah bergegas ikut campur dan membantu," kata Annie Fox, penasihat ahli parenting di Understood.org.
"Jika orangtua terlalu ikut campur, kita dapat menghambat pertumbuhan anak dan ketahanan yang mungkin dia pelajari dalam menghadapi tantangan."
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Dampak Helicopter Parenting terhadap Anak
Namun demikian ada lima pelajaran yang dapat diambil dari konsep helicopter parenting.
"Saya sebenarnya menyukai gagasan hovering karena itu menyiratkan kedekatan," kata Fox.
Menurut Fox, hovering adalah bagaimana orangtua memahami anak dengan baik dan mengetahui apa yang dibutuhkan anak.
"Kita menyadari kapan harus melangkah, dan kapan harus mundur, dan kita lakukan itu."
Sebagai orangtua, jangan menganggap cara kita dalam memecahkan masalah adalah cara terbaik.
Anak memiliki pandangan dan pemahaman sendiri terkait bagaimana suatu masalah memengaruhi dirinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.