KOMPAS.com - Kerap tak disadari, banyak makanan maupun minuman yang dikonsumsi anak mengandung tambahan gula dalam jumlah tinggi.
Gula tambahan adalah gula dan sirup yang ditambahkan selama pemrosesan suatu makanan.
Bentuk gula tambahan ini bisa berupa madu, atau pemanis buatan seperti sirup jagung fruktosa tinggi.
Kita dapat menemukan sumber gula tambahan dalam yogurt, makanan ringan bayi, minuman buah, makanan penutup, dan roti.
Tidak seperti gula yang terdapat dalam buah-buahan, produk susu, sayuran, dan biji-bijian, pemanis dan pemanis buatan yang ditambahkan pada makanan harus dibatasi.
Baca juga: Cegah Komplikasi, Penyandang Diabetes Harus Kontrol Gula Darah
Pembatasan penting khususnya untuk anak berusia di bawah dua tahun.
Makanan dan minuman yang sarat akan gula tambahan menyediakan kalori kosong tanpa nutrisi yang berguna.
Apabila anak diberi makanan yang tinggi gula tambahan, maka anak berisiko mengalami masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan gigi.
Menerapkan pola makan sehat sejak dini dapat membantu anak menjaga berat badan sehat dan terhindar dari penyakit kronis.
Berikut adalah sejumlah tips bagi orangtua untuk membatasi asupan gula pada makanan anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.