Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2022, 08:03 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Saya sudah mendapatkannya Jadi, itu bukan makanan saya,” kata dia pada dirinya sendiri.

“Kamu sudah makan dan kamu akan makan lagi nanti. Tunggu sampai besok dan lihat bagaimana perasaanmu saat itu,” tambah dia.

Lisa juga mencoba menerapkan target 10.000 langkah sehari, yang biasanya tidak menjadi masalah karena dia banyak berjalan sebagai bagian dari pekerjaannya di pabrik.

“Weight Loss Queen”

Lisa mengaku menyukai aspek akuntabilitas dan sosial TOPS, di mana dia telah mendapatkan banyak teman baik.

Menurut dia, para anggota TOPS selalu mendiskusikan perjuangan berat badan mereka, mengakui pencapaian satu sama lain, dan ada untuk satu sama lain di saat yang sulit.

Kini, Lisa memiliki berat 63 kilogram.

Lalu, karena berhasil menurunkan 45 kilogram selama satu tahun, dan sangat dekat dengan targetnya, dia dinobatkan sebagai “Weight Loss Queen/Ratu Penurunan Berat Badan” dari TOPS cabang Maine.

Baca juga: Wanita Ini Turunkan Bobot 27 Kg dengan Diet Noom, Tahu Caranya?

Transformasi tersebut juga membuatnya lebih sehat. Kini, Lisa telah sembuh dari diabetesnya, dapat bernapas dengan baik, persendiannya tidak terlalu sakit dan dia tidak lagi depresi.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu disesuaikan.

Lisa sangat kedinginan ketika dia kehilangan semua berat badannya, meski kini dia telah belajar berpakaian untuk menanganinya.

Selain itu, dia juga menyadari bahwa wajahnya telah berubah.

“Ada banyak hal yang terjadi pada usia ini dan penurunan berat badan."

"Saya memiliki banyak kerutan yang belum pernah saya lihat sebelumnya, dan saya terlihat sangat berbeda, jadi pada awalnya sangat sulit untuk membiasakan diri,” kata dia.

“Tapi saya merasa lebih sehat. Saya merasa lebih santai dengan tubuh saya. Saya nyaman dengan wajah saya dan orang-orang menerimanya,” tambah Lisa.

Lisa pun memberi sedikit nasihat bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan, yaitu, “Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya, karena itu mungkin tidak akan pernah datang.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com