Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Vegan pada Bayi Picu Kontroversi, Sehatkah?

Kompas.com - 13/01/2022, 09:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

"Saya dapat menyetujui siapa yang minum atau mengambil susu saya dari saya, sedangkan hewan tidak."

Dia juga tidak terpengaruh oleh respons negatif dari warganet.

Baca juga: Ternyata, Pola Makan Vegan Bantu Redakan Nyeri Migrain Kronis

"Orang-orang yang mengancam saya dan putri saya adalah mereka yang tidak berpendidikan dan memiliki opini keliru tanpa bukti atau penelitian," kata Rose.

Amankah diet vegan pada bayi?

Satu riset dari Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan, pola makan vegetarian dan vegan yang terencana dengan baik dapat menyehatkan dan sesuai untuk semua tahap siklus hidup, termasuk bayi dan balita.

Namun studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada Juni 2021 tidak terlalu jelas menggambarkan manfaat diet vegan pada bayi.

Para peneliti studi itu mengungkap, anak dengan pola makan vegan memiliki profil kardiovaskular yang lebih sehat, dan lebih sedikit lemak tubuh daripada anak lain yang memakan segala jenis makanan.

Akan tetapi, mereka juga mengatakan anak yang menerapkan diet vegan berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan yang memengaruhi pertumbuhan, kandungan mineral tulang, dan status mikronutrien.

Tidak hanya itu. Studi pada Juni 2021 bahkan menemukan diet vegan menyebabkan anak memiliki tinggi badan lebih pendek tiga sentimeter dibandingkan anak pemakan segala (omnivora).

Anak yang menjalani diet vegan juga memiliki kandungan mineral tulang empat hingga enam persen lebih rendah, serta berisiko lebih dari tiga kali lipat mengalami kekurangan vitamin B-12, ketimbang anak non-vegan.

Baca juga: Lansia Vegan Lebih Sedikit Mengonsumsi Obat, Ini Alasannya

Pada saat yang sama, diet vegan juga membuat anak memiliki kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) 25 persen lebih rendah, serta kadar lemak tubuh yang lebih rendah.

Diet vegan pernah menyebabkan kematian bayi

Pada tahun 2019, pasangan di Florida, AS didakwa atas kematian putra mereka yang baru berusia 18 bulan.

Bayi itu meninggal dunia akibat kekurangan gizi karena orangtuanya menerapkan diet ekstrem di mana sang bayi hanya diberi makan buah mangga, rambutan, pisang, dan alpukat.

Kendati demikian, para ahli mengatakan diet vegan bisa dikatakan aman untuk bayi.

Namun, mereka menekankan perlunya orangtua untuk memastikan anak memeroleh seluruh vitamin dan mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.

"Diet vegan yang lengkap aman untuk bayi," tutur Ayelet Goldhaber, ahli diet terdaftar di Hassenfeld Children's Hospital di NYU Langone.

Baca juga: Pola Makan Vegan demi Kesehatan Diri dan Planet Bumi...

"Bayi vegan akan tumbuh sebaik bayi non-vegan selama orangtua memastikan bayi mendapatkan makanan tinggi zat besi, kalsium, dan protein seperti bayam, lentil, tahu, dan produk susu almond atau yogurt berbahan dasar oat."

Rose pun mengatakan, dia siap dengan anjuran yang dikatakan ahli kesehatan ini.

"Saya berharap dapat mengedukasi masyarakat tentang pola makan nabati," kata Rose.

"Saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa diet vegan itu sehat, dan bisa dilakukan untuk diri mereka maupun anak-anak mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com