Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2022, 09:28 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika membaca artikel kesehatan, tak jarang kita mendengar dua istilah yang terasa mirip, yaitu “probiotik” dan “prebiotik.”

Kedua istilah ini mungkin akan membuat kita bingung. Bagaimana tidak, selain karena kemiripan namanya, keduanya juga sering didiskusikan bersamaan.

Namun, apa artinya?

Nah, sebelum membahas keduanya satu per satu, ada baiknya kita memahami tentang mikrobioma.

Jadi pada dasarnya, tubuh kita memiliki bakteri, jamur, dan tungau yang hidup di permukaan kulit dan di saluran pencernaan kita. Inilah yang dikenal sebagai mikrobioma, yang memiliki fungsi untuk menjaga tingkat pH usus dan kulit agar tetap sehat.

“Mikrobioma di usus dan kulit kita adalah 'hutan mikroskopis' di mana berbagai penghuninya bekerja sama untuk menjaga keseimbangan,” jelas ahli kulit bersertifikat Jessica Krant, MD.

Dr Krant juga menjelaskan bahwa ketika mikrobioma kita sehat dan seimbang, tentu kita sehat.

Sebaliknya, jika ada sesuatu yang membuat keseimbangan mikrobioma terganggu, efek negatif pada pencernaan, kulit, dan otak akan timbul.

"Kunci mikrobioma yang sehat, baik di usus atau di kulit, adalah menjaga keseimbangannya: memastikan Anda memiliki cukup yang 'baik' untuk mencegah yang 'buruk' mengambil alih dan mendatangkan malapetaka," katanya.

Nah, prebiotik dan probiotik sangat penting dalam mencapai dan menjaga keseimbangan tersebut.

Baca juga: Sumber Probiotik Tak Cuma Ada di Makanan Fermentasi

Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara prebiotik dan probiotik? Berikut jawabannya.

Apa itu prebiotik?

Prebiotik bertindak sebagai makanan bagi bakteri dan organisme lain di usus kita, memungkinkan semua organisme itu berkembang.

“Pada dasarnya, ketika bicara tentang prebiotik, kita berbicara tentang memberi makan mikroba yang baik,” kata Dr Krant.

Menurutnya, prebiotik yang menyediakan makanan untuk bakteri baik dalam usus ini juga dapat mengendalikan bakteri jahat lho.

Nah, prebiotik ini bukan hanya bisa didapatkan dari suplemen, tapi juga dari makanan sehat.

Menurut Dr Kent, kita bisa menemukannya di dalam serat, tanaman, dan produk tanaman.

Selain itu, prebiotik juga bisa ditemukan dalam gula, meskipun Kent memperingatkan bahwa tidak semua gula baik, sehingga harus diperhatikan asupannya.

Namun perlu diingat, sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter atau ahli gastroenterologi sebelum mengonsumsi suplemen. Pasalnya, suplemen prebiotik terkadang dapat menyebabkan gas dan kembung.

Apa itu probiotik?

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kulit.

Nah, menurut Dr Krant, probiotik bermanfaat bagi mikrobioma dalam berbagai cara berbeda. Pertama, probiotik ini akan mengambil ruang sehingga membuat bakteri jahat sulit berkembang biak.

“Pikirkan kulit (atau usus) sebagai wilayah besar yang belum dipetakan dan mikroflora (bakteri, jamur) sebagai sesuatu yang menginginkan sebidang tanah mereka sendiri. Semakin banyak bakteri baik di dalam ruangan, semakin sedikit pula ruang yang bisa ditempati oleh bakteri jahat,” ujar Dr. Krant.

Lalu, manfaat berikutnya adalah probiotik dapat membunuh bakteri jahat.

Dr Kent menjelaskan bahwa probiotik hidup dapat mengeluarkan bahan kimia seperti peptida antimikroba untuk melakukan itu. Lalu, probiotik juga dapat mengeluarkan antioksidan atau agen anti-inflamasi untuk membantu mengatasi masalah kulit.

Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Mengandung Probiotik Tinggi

Mengapa keduanya penting?

Menurut Dr Krant, baik probiotik maupun prebiotik, sama pentingnya bagi tubuh. Sebab, keduanya bekerja sama untuk membantu menjaga mikrobioma tetap sehat.

“Probiotik di usus dan di kulit telah terbukti bermanfaat dalam banyak situasi. Namun, menggunakan probiotik saja tidak akan mengubah mikrobioma secara permanen, dan ketika dihentikan, mikrobioma akan kembali ke tempatnya semula,” katanya.

Menurutnya, itulah sebabnya mengapa sebuah sistem memerlukan prebiotik, probiotik serta beberapa kandungan lainnya untuk membantu mempersiapkan, mengisi, dan memelihara lingkungan (dengan menghindari menelan atau menggunakan hal-hal yang membunuh bakteri baik) agar dapat berjalan dengan baik.

Baca juga: Prebiotik dan Probiotik, Ini Beda Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com