Kita juga bisa menyampaikannya kepada rekan sekantor agar mereka lebih mudah memaklumi kondisi tersebut.
Pertimbangkan soal perilaku anak, apakah mereka akan merasa bosan, lapar dan berbagai kemungkinan lainnya.
Persiapkan kebutuhan buah hati termasuk dengan membawa mainan, makanan kesukaan atau kereta tidur anak.
Pastikan anak tidak merasa jenuh dan malah rewel sehingga mengganggu produktivitas kita dan rekan di kantor.
Baca juga: Lama WFH, Tips Menyiapkan Mental Sebelum Kembali ke Kantor
Jika anak sudah lebih besar, kita bisa merencanakan aktivitas menarik untuk mengajari buah hati soal pekerjaan orangtuanya.
Misalnya mengajak anak berkeliling kantor, memberikan gambaran soal pekerjaan kita atau aktivitas lain yang berkaitan.
Sampaikan kepada anak jika kita harus membawa mereka ke kantor beserta alasannya.
Untuk anak yang lebih dewasa, diskusi ini akan membantu mereka bersikap lebih kooperatif.
Mintalah masukan soal apa saja yang ingin mereka lakukan atau bawa ketika menunggu kita di kantor.
Baca juga: Cemas dan Tak Ingin Kembali ke Kantor Setelah WFH? Itu Normal
Untuk anak yang masih bayi atau balita, jadikan ini sebagai afirmasi agar buah hati memahami kewajiban orangtuanya.
Tentunya, kita juga harus mempersiapkan semua kebutuhan anak agar tetap nyaman selama dibawa ke kantor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.