Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 2 Jenis Stres, dan 4 Langkah untuk Mengatasinya

Kompas.com - 14/01/2022, 07:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stres adalah gangguan terhadap psikis yang bisa dialami setiap orang tanpa memandang usia maupun latar belakang.

Stres yang sering dipandang merugikan ternyata merupakan reaksi yang normal ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah.

Sesungguhnya, tubuh manusia dirancang untuk mengalami stres dan bereaksi terhadapnya.

Ketika seseorang mengalami perubahan atau tantangan, tubuh akan menghasilkan respons fisik dan mental. Dan, inilah yang kemudian disebut sebagai stres.

Meski stres adalah reaksi yang wajar, faktanya respons orang saat mengalami stres berbeda satu sama lain.

Baca juga: Apakah Stres Memicu Tekanan Darah Tinggi?

Ada yang kuat menghadapi stres, tapi tak sedikit pula yang menyerah karena alasan tertentu.

Stres akan terasa semakin berat bila penyebabnya berasal dari trauma masa lalu, seperti rasa kecewa, dendam, perasaan tidak dihargai, maupun pengalaman emosional lainnya.

Tapi, menurut dokter spesialis jiwa RS Siloam Bogor, dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ, stres sebenarnya bisa diubah menjadi positif agar seseorang tetap waspada dan termotivasi.

Hal ini diungkapkan dr. Lahargo dalam obrolannya bersama Didiet Maulana, desainer kondang Tanah Air, melalui siaran langsung Instagram @didietmaulana, Kamis (13/1/2021) malam.

"Respons stres membantu tubuh menyesuaikan diri dengan situasi baru. Tetapi stres menjadi masalah ketika stresor berlanjut tanpa kelegaan atau periode relaksasi," ujar Lahargo.

"Ini juga reaksi karena keadaan yang kita anggap kurang atau tidak menyenangkan dalam kehidupan kita," sambung dia.

Macam-macam stres dan akibatnya

Lahargo dalam kesempatan itu lalu menjelaskan bahwa stres terdiri dari dua jenis, yaitu eustress dan distress.

Apabila dibedah satu-satu, eustress adalah jenis stres positif yang memberi seseorang energi dan memotivasinya untuk membuat perubahan.

Baca juga: Stres Bikin Pasangan Tak Lagi Saling Mendukung

Eustress juga dapat memunculkan pandangan yang baik agar orang mampu mengatasi rintangan dan penyakit.

Tapi, berkebalikan dengan eustress, distress yang disebut sebagai stres negatif membuat orang kewalahan, cemas, bahkan tegang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com