Penjiwaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan ekspresi wajah, kontak mata, bahasa tubuh, dan lain sebagainya.
“Tidak hanya itu, orangtua juga dapat memanfaatkan alat bantu, seperti boneka, gambar, atau properti sederhana yang tersedia di sekitar,” kata Paman Gery.
Hal ini menjadi salah satu poin penting dalam tips berdongeng. Meskipun kenyamanan dan ikatan merupakan aspek terpenting, tetapi tidak bisa dimungkiri bahwa muatan cerita juga tak kalah penting.
“Tidak semua cerita populer, klasik, atau legenda patut diceritakan ke anak,” ungkap Paman Gery.
Menurut jurnal pendidikan anak yang dipublikasikan oleh Universitas Negeri Yogyakarta, alur cerita yang disampaikan ke anak juga harus sesuai karena perbedaan tahapan perkembangan usia.
Misalnya, dongeng yang sesuai dengan anak berusia 7-8 tahun adalah dongeng legenda, cerita rakyat, atau cerita binatang.
Selain itu, alur ceritanya juga harus bernilai budaya, gender, dan etnis. Tema dan penokohan yang terkandung juga harus memuat nilai-nilai penting.
Apabila orangtua tidak peka dalam membaca cerita, terkadang terdapat unsur-unsur negatif contohnya kekerasan, seperti ancaman, perkelahian, pembunuhan, atau perang; unsur dewasa seperti pacaran atau perkawinan paksa; hingga unsur horor atau sadis seperti hantu, kanibalisme, atau penyiksaan.
Unsur-unsur ini dapat menyebabkan anak cemas dan berefek tidak baik untuk kesehatan mentalnya dalam jangka waktu yang lama.
Kini, selain mencari dan membacakan dongeng, orangtua juga dapat menggunakan media lain seperti siniar (podcast) untuk mendengarkan dongeng bersama anak.
Media Podcast Network dari KG Media mempersembahkan siniar Dongeng Pilihan Orangtua yang menyajikan kisah dari Grid Kids (Bobo, Mombi), Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya (Sonora Surabaya), dan juga Nusantara Bertutur (Harian Kompas).
Dengarkan Dongeng Pilihan Orangtua setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat hanya di Spotify atau akses melalui tautan berikut https://bit.ly/dpochannel.
Nantikan juga acara virtual lainnya dari siniar Dongeng Pilihan Orangtua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.