Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Pasta Gigi Terbaik, Sesuaikan dengan Kebutuhan

Kompas.com - 14/01/2022, 12:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Memilih pasta gigi terbaik bisa menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian dari kita.

Apalagi dengan pilihan berbagai produk pasta gigi yang tersedia di pasaran, dengan klaim keunggulan dan fungsinya masing-masing.

Beberapa hal yang dijanjikan seperti fungsi perlindungan rongga gigi, mencegah gingivitis, menghilangkan plak, mengurangi sensitivitas, karang gigi, pemutih dan penyegar nafas.

Baca juga: Kode Warna pada Pasta Gigi Bikin Penasaran, Apa Artinya?

Dokter gigi di Cleveland Clinic, AS, Nathan Janowicz, DMD, mengatakan pasta gigi terbaik mengandung 1.000 bagian per juta fluorida dan memiliki persetujuan dari otoritas kesehatan setempat.

Selain dari dua hal tersebut, pasta gigi terbaik akan sangat ditentukan preferensi pribadi.

"Ini tergantung pada seberapa baik pasta gigi membersihkan gigi Anda dan seberapa segar pasta gigi itu memberikan rasa di mulut Anda," jelasnya.

Produk pasta gigi terbaik harus disesuikan dengan kebutuhan

Pasta gigi dengan klaim mampu memutihkan gigi adalah salah satu yang paling banyak tersedia di pasaran.

Biasanya pasta gigi varian ini merupakan pilihan bagi banyak orang secara default.

Dr. Janowicz mengatakan pasta gigi pemutih memang bisa memperbaiki tampilan warna gigi.

Namun kebanyakan produk pasta gigi tidak memilih bahan pemutih yang cukup untuk mendapatkan hasil yang nyata dalam jangka pendek.

"Namun, itu dapat menyebabkan sensitivitas dengan penggunaan jangka panjang," jelasnya.

Baca juga: 5 Jenis Pasta Gigi yang Direkomendasikan Dokter Gigi

Pasta gigi untuk gigi sensitif juga belakangan semakin digemari masyarakat.

Produk tersebut dipercaya bisa mengobati gigi sensitif dengan lebih murah, tanpa harus memeriksakan diri ke dokter gigi.

Dr. Janowicz mengakui pasta gigi untuk gigi sensitif sangat membantu penderita masalah kesehatan ini.

Namun ia hanya merekomendasikannya sebagai penanganan awal dan sebaiknya tetap pergi ke dokter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com