Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wanita 22 Tahun "Terjebak" dalam Tubuh Bocah 8 Tahun

Kompas.com - 14/01/2022, 17:46 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak kisah di dunia tentang seseorang yang memiliki tubuh tidak ideal, kendati orang itu sudah menginjak fase dewasa.

Salah satunya terjadi pada wanita bernama Shauna Rae. Meski sudah berusia 22 tahun, ia "terjebak" dalam tubuh seorang anak berusia delapan tahun.

Ketika baru berumur enam bulan, Shauna memiliki tumor kanker yang sangat agresif di kepalanya.

Usai menjalani operasi dan 2-3 tahun kemoterapi, Shauna dinyatakan sembuh dari penyakit kanker itu.

Namun, dokter menemukan kelenjar pituitari wanita itu hampir tidak aktif, sehingga produksi hormon pertumbuhannya berkurang.

"Saya mempunyai hormon pertumbuhan, tetapi sayangnya dokter memberi tahu bahwa saya sudah berhenti tumbuh."

Demikian kata Shauna kala menceritakan pengalamannya dalam program I Am Shauna Rae di TLC.

"Saya tidak menyadari bahwa saya tidak akan tumbuh normal sampai saya berusia 16 tahun. Saat itu saya merasa dunia seperti hancur," ujar dia.

Kini, Shauna yang berusia 22 tahun memiliki tinggi badan 117 sentimeter dan berat badan sekitar 22 kilogram.

Saat ini, dia mengaku ingin menjalani hidup secara mandiri layaknya orang lain di luar sana.

"Saya ingin menjalani hidup seperti teman-teman dan saudara perempuan saya."

"Tetapi, saya membutuhkan ibu, ayah, dan seluruh dunia untuk menyadari bahwa saya sudah dewasa," cetus Shauna.

Dalam program I Am Shauna Rae, para penonton tertarik dengan humor dan kepribadian Shauna yang menyenangkan.

Namun, satu hal yang menjadi perhatian banyak orang adalah soal kehidupan asmaranya.

"Kehidupan romantis saya agak menyebalkan. Saya pikir saya sudah berkencan dengan tujuh orang. Nyatanya, saya menarik perhatian orang-orang aneh," tutur dia.

"Hubungan asmara terakhir saya sudah selesai, karena dia tidak mau pergi ke restoran bersama saya atau sekadar berjalan-jalan bersama saya."

"Hal-hal seperti itulah yang saya lihat sebagai tanda bahaya," tutur dia lagi.

Dua saudara perempuan Shauna memutuskan untuk membantu dia dengan membuatkan profil kencan online untuknya.

Hanya saja, Shauna mengaku khawatir terkait tipe pria yang tertarik padanya, karena dia terlihat seperti anak kecil.

"Ada banyak situasi buruk yang bisa terjadi jika menyangkut seseorang yang ingin berkencan dengan saya," ungkap Shauna.

"Ketertarikan pada orang yang lebih muda, tepatnya anak-anak, adalah sebuah masalah."

"Belum ada orangtua menyeramkan yang tertarik pada saya, namun terkadang mereka lebih muda dari saya dan itu menyeramkan."

Ayah tiri Shauna juga mengaku khawatir perihal hubungan asmara putrinya.

"Masalahnya di situs kencan online adalah kamu tidak tahu apa niat mereka."

"Itu adalah masalah yang saya pikirkan," sebut dia.

Shauna ingin agar bisa berkencan dalam hidupnya, namun pada akhirnya ia berfokus untuk lebih mandiri saja.

"Saya sedang berusaha mandiri. Hal-hal yang menahan saya sebenarnya adalah keuangan, saya belum bisa mengemudi," ucap Shauna.

"Orangtua saya perlu belajar melonggarkan kendali, dan saya tidak tahu apakah ibu saya pernah melakukan itu atau tidak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com