Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Booster Vaksin Covid-19 Malah Lemahkan Imunitas

Kompas.com - 15/01/2022, 08:54 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Deseret

KOMPAS.com - Program vaksin booster Covid-19 sudah diberikan Pemerintah Indonesia sejak Rabu (12/1/2022) lalu.

Pemberian vaksin booster tersebut bertujuan baik, yaitu sebagai perlindungan ekstra terhadap virus Covid-19 yang bermutasi.

Apalagi, efek dua dosis vaksin sebelumnya bisa menurun seiring dengan waktu.

Kendati demikian, European Medicines Agency (EMA) berpendapat, booster vaksin Covid-19 bukanlah cara yang tepat untuk menangani pandemi.

Baca juga: Ingin Vaksinasi Booster tapi Masih Takut Jarum Suntik? Ini Solusinya

Mengapa?

Menurut laporan Bloomberg, Regulator Uni Eropa itu beralasan, terlalu banyak suntikan vaksin Covid-19 dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan malah membuat lebih sering sakit.

Lebih lanjut, laporan tersebut mengungkapkan, suntikan booster setiap empat bulan mungkin dapat melemahkan sistem kekebalan, dan membuat penerimanya menjadi lelah.

Karena itu, EMA menyebut, banyak negara sebaiknya menambah jeda waktu antara pemberian setiap vaksin booster.

Baca juga: Rekomendasi Vaksin Booster Sesuai Merek yang Digunakan Sebelumnya


Pendapat yang diutarakan EMA itu hadir setelah munculnya spekulasi terkait injeksi vaksin Covid-19 keempat untuk menghalau varian Omicron.

Misalnya saja, Israel yang mengatakan akan merilis dosis keempat vaksin Covid-19.

Atau, penasihat medis Gedung Putih untuk virus corona, Dr. Anthony Fauci, yang mengatakan, suntikan vaksin Covid-19 keempat untuk penduduk AS dapat diberikan, meski masih belum jelas.

Sementara itu, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan, pengembang vaksin akan menyediakan vaksin khusus Omicron per awal musim semi tahun ini.

Lalu menurut laporan Deseret News, bersamaan dengan mulai terlihatnya tanda-tanda bahwa gelombang Omicron memuncak, suntikan keempat untuk orang dengan gangguan kekebalan telah tersedia di AS mulai minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com