Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohammad Nasir
Wartawan

Wartawan Kompas, 1989- 2018

Memahami Yin-Yang dari Bersepeda

Kompas.com - 15/01/2022, 11:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

YIN-YANG merupakan konsep keseimbangan yang berasal dari kebijaksanaan atau filsafat timur yang berguna untuk kebahagiaan manusia.

Biasanya yin-yang dilambangkan dengan gambar bulatan yang di dalamnya dibagi dua sama rata. Bagian sebelah biasanya diberi warna hitam dan sebelah warna putih.

Intinya yin-yang menggambarkan keseimbangan demi kebahagiaan. Apakah betul yin-yang bisa mempengaruhi kebahagiaan hidup kita? Jawabannya bisa direnungkan masing-masing setelah baca tulisan ini.

Yin- yang sering dikaitkan dengan hal-hal berbau klenik, tidak rasional. Itu terserah saja bagi suka ke arah itu.

Di sini disampaikan yang praktis-praktis saja, untuk pendamping pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami yin-yang dan mempraktikannya, hidup kita akan menjadi seimbang, berimbang, serasi dalam kehidupan sosial, hebat berkomunikasi dalam pergaulan, mumpuni dalam silat, dan menjadi luar biasa ketika berhubungan suami-istri.

Melalui bersepeda

Untuk memudahkan memahami yin- yang, kita bisa memahaminya lewat menggoes sepeda.

Ketika kaki kanan mendorong pedal dengan tenaga, maka kaki kiri kosong dan hanya mengikuti saja.

Kaki kanan yang mendorong dengan tenaga sebagai berfungsi sebagai yang, sementara kaki kiri yang kosong hanya mengikuti, menjadi yin.

Selanjutnya begitu kaki kiri terdorong naik sampai puncak pedal dan mendorong ke depan dalam putaran ke bawah, maka di situlah kaki kiri menjadi aktif dan bertenaga, berfungsi sebagai yang.

Sementara kaki kanan pasif, kosong berubah menjadi yin.

Begitulah seterusnya, kaki mengayuh pedal silih berganti kanan-kiri, saling berganti menjadi yin-yang.

Diterapkan dalam silat

Yin-yang juga banyak digunakan dalam silat, terutama yang sudah sampai pada tingkat penggunaan rasa. Praktiknya sama: keseimbangan yang terjadi silih berganti.

Karena itu Bruce Lee, aktor film silat, dan juga pesilat legendaris, dalam bukunya Striking Thoughts, Bruce Lee’s Wisdom For Daily Living (Tuttle Publishing, 2000), banyak bicara tentang yin-yang.

Bruce Lee tidak sutuju penulisan “yin-yang” dibuat terpisah dengan menggunakan “dan/and” seperti “yin dan yang”, seakan-akan yin dan yang merupakan dua pasangan yang selalu berlawanan, dualistic, seperti dua kutub yang berlawanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com