Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kebiasaan yang Tak Diduga Ganggu Kesehatan Mental, Apa Saja?

Kompas.com - 15/01/2022, 16:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan mental adalah proses yang harus dilakukan secara rutin.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kebiasaan kecil sehari-hari yang tanpa kita duga dapat memengaruhi kesehatan mental.

Dokter dan pendiri Parsley Health, Robin Berzin mengatakan, ada kebiasaan-kebiasaan dalam hidup yang dapat merugikan, terutama dalam hal kesehatan mental.

"Misalnya, ketika kita terlalu memikirkan apa yang kita makan setiap hari, bagaimana kita bergerak setiap hari."

"Atau ketika kita memikirkan bagaimana berinteraksi dengan teknologi setiap hari sebagai gaya hidup," kata dia di MindBodyGreen.

Baca juga: Kesehatan Mental, Kunci Penurunan Berat Badan

"Kebiasaan-kebiasaan seperti ini dapat membentuk kita dan menentukan apa yang kita rasakan," sambung dia.

Di sisi lain, Berzin juga mengungkapkan, ada tiga kebiasaan yang secara tak terduga dapat menyabotase kesehatan mental.

1. Penggunaan gadget (terutama pada malam hari)

Menurut Berzin, paparan cahaya biru (blue light) dari gadget di malam hari memang berpotensi menyabotase tidur yang juga dapat mengganggu kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Ini adalah topik keprihatinan yang valid, tetapi Berzin mengarahkan kita ke jalan yang sedikit berbeda.

"Apa yang belum banyak kita bicarakan adalah cara teknologi dan informasi yang kita peroleh dari gadget merangsang dan mencegah kita untuk tidur lebih lelap," ungkap dia.

"Sayangnya, kita tidak terlalu menganggap serius hal ini," lanjut dia.

Kita sekarang bisa mengakses banyak informasi dengan hanya sentuhan jari. Itu adalah hal yang luar biasa.

Baca juga: Diet Puasa Berdampak pada Kesehatan Mental, Bagaimana Bisa?

Tetapi, kemudahan itu juga berpotensi mengganggu kesejahteraan mental dan emosional.

"Banyak orang menggulir hingga waktu tidur dan sifat informasi yang kita lihat sebenarnya dapat membuat otak terus terhubung," tambah dia.

Sebagai contoh, Berzin menggambarkan seorang wanita yang dilihatnya dengan sejarah panjang hanya merasa tidak enak badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com