Kurang tidur bisa memicu banyak masalah kesehatan sehingga tidak boleh terlalu sering dilakukan.
Baca juga: Ini Resep Kopi yang Disebut Bisa Meningkatkan Libido
Orang yang menderita kecemasan dan gangguan panik sebaiknya menghindari minum kopi berkafein, kecuali sudah terbiasa.
Hal ini sesuai hasil eksperimen dalam Depression & Anxiety menemukan bahwa 48 persen pasien dengan diagnosis gangguan panik.
Mereka terbukti mengalami serangan panik jika mengonsumsi 400 hingga 480 miligram kafein.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein tidak berpengaruh pada tekanan darah.
Ada yang menyebutkan manfaatnya dapat menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa terlalu banyak kafein dapat memicu kecemasan, tekanan darah tinggi, dan peningkatan detak jantung.
Tak heran kan jika ada yang merasa gelisah setelah meminum kopi dalam porsi besar namun perut kosong?
Kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan homosistein, asam amino yang terkait dengan kerusakan arteri.
Harvard Health Letter menyebutkan, ada peningkatan risiko serangan jantung dan stroke, terutama pada mereka yang tidak minum kopi secara teratur.
Lalu, penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Preventive Cardiology juga menghubungkan jenis metode brewing kopi dengan serangan jantung dan umur panjang.
Baca juga: 7 Pilihan Minuman Penghilang Ngantuk, Tak Cuma Kopi
"Kopi tanpa filter mengandung zat yang meningkatkan kolesterol darah," ujar peneliti Dag Thelle, seorang profesor senior di Universitas Gothenburg, Swedia.
Menggunakan filter saat proses breweing akan menghilangkan risiko ini.
Mengkonsumsi banyak kafein setiap hari telah terbukti dapat meningkatkan masalah kehamilan.