KOMPAS.com - Mengorek telinga dengan cotton bud untuk membersihkan kotorannya sudah menjadi kebiasaan yang lazim dilakukan.
Banyak orang bahkan melakukannya secara rutin dengan dalih menjaga kondisi organ pendengarannya ini.
Adapula yang merasa tidak nyaman atau pendengarannya terganggu jika tidak membersihkanya dengan cotton bud.
Namun kebiasaan mengorek telinga dengan cotton bud rupanya sangat tidak disarankan dari segi medis.
Baca juga: 4 Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek
Seperti yang disampaikan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher (THT-KL) dr.Muslim Kasim,M.Sc,Sp.THT-KL di unggahan Instagramnya.
View this post on Instagram
Pakar yang berbasis di Lampung ini mengatakan kotoran telinga yang berlebih sebenarnya bisa keluar sendiri ketika kita membuka mulut atau mengunyah.
Bahkan,kotoran telinga atau serumen itu sebenarnya berguna untuk melindungi telinga kita dari benda asing dan infeksi.
"Mengorek telinga dengan cotton bud atau alat apapun tidak disarankan," ujarnya, via Instagram @dr.muslimkasim.
Mengorek telinga dengan cotton bud berisiko membuat gendang telinga sobek, luka pada saluran telinga, iritasi, infeksi, kotoran telinga terdorong ke dalam, hingga tuli.
Kotoran telinga atau serumen memang berguna untuk kondisi kesehatan organ tersebut.
Akan tetapi, Dokter Muslim mengakui, ada kalanya kotoran telinga tersebut tidak bisa keluar dan menumpuk di dalam telinga.
Baca juga: 6 Cara Merawat Telinga untuk Pendengaran yang Sehat
Kondisi yang disebut serumen prop ini berakibat menghambat saluran telinga.
Jika berkepanjangan, hal ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran dan rasa tidak nyaman di telinga.
Namun cotton bud bukanlah alternatif yang direkomendasikan untuk membersihkan telinga.
Sebagai gantinya, ia menyarankan untuk membersihkan telinga bagian luar dengan kain basah atau lembab.
Cukup bersihkan kotoran dan bagian yang tampak dari luar saja dan jangan memasukkan apapun ke dalam liang telinga.
Baca juga: Kenali, Penyebab Telinga Terus Berdenging
Dokter Muslim juga merekomendasikan penggunaan cairan pelunak kotoran jika benar-benar diperlukan.
Selain itu, penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter enam bulan sekali untuk kontrol rutin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.