KOMPAS.com - Penggemar dunia skincare atau produk perawatan kulit mungkin sempat mendengar istilah pH balance alias pH seimbang.
Ada pula kosmetik yang menjanjikan produknya dapat menyeimbangkan pH kulit.
Namun, apa artinya?
Lalu, bagaimana sih kulit dengan pH seimbang itu?
Menurut dokter kulit bersertifikat asal New York Joshua Zeichner, MD, sebenarnya kulit kita memiliki pH asam, yaitu sekitar 5,5.
"Karena itu, lapisan kulit luar sering disebut sebagai mantel asam,” ujarnya.
Menurutnya, pH seimbang diperlukan untuk pergantian sel kulit yang tepat.
Baca juga: Kondom Beraroma Berpotensi Ganggu Kadar pH Vagina
Lalu, meningkatkan fungsi enzim yang diperlukan untuk menjaga hidrasi kulit, pertahanan antimikroba, dan fungsi penghalang di kulit juga ditentukan oleh pH.
Orang dengan skin barrier yang rusak, seperti mengalami rosacea atau eksim, lebih mungkin mengalami gangguan pH.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, pH kulit menjadi lebih basa, dan mengganggu fungsi kulit.
Ada banyak hal yang mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan pH di kulit kita.
Pertama, mencuci muka terlalu sering yang sapat meluruhkan minyak esensial di kulit.
Kebiasaan ini juga merusak skin barrier dan mempengaruhi pH-nya.
Baca juga: Cegah Kerusakan Skin Barrier karena Gonta-ganti Skincare pada Remaja
Untuk itu, Dr. Zeichner merekomendasikan, kita mencuci muka di pagi dan/atau sore hari dan setelah berkeringat banyak.
Eksfoliasi juga tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering karena tidak baik untuk kulit.