Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Arti pH Seimbang pada Produk Perawatan Kulit

Kompas.com - 16/01/2022, 17:30 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggemar dunia skincare atau produk perawatan kulit mungkin sempat mendengar istilah pH balance alias pH seimbang.

Ada pula kosmetik yang menjanjikan produknya dapat menyeimbangkan pH kulit.

Namun, apa artinya?

Lalu, bagaimana sih kulit dengan pH seimbang itu?

Menurut dokter kulit bersertifikat asal New York Joshua Zeichner, MD, sebenarnya kulit kita memiliki pH asam, yaitu sekitar 5,5.

"Karena itu, lapisan kulit luar sering disebut sebagai mantel asam,” ujarnya.

Menurutnya, pH seimbang diperlukan untuk pergantian sel kulit yang tepat.

Baca juga: Kondom Beraroma Berpotensi Ganggu Kadar pH Vagina

Lalu, meningkatkan fungsi enzim yang diperlukan untuk menjaga hidrasi kulit, pertahanan antimikroba, dan fungsi penghalang di kulit juga ditentukan oleh pH.

Orang dengan skin barrier yang rusak, seperti mengalami rosacea atau eksim, lebih mungkin mengalami gangguan pH.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, pH kulit menjadi lebih basa, dan mengganggu fungsi kulit.

Apa saja yang membuat terjadinya ketidakseimbangan pH?

Ada banyak hal yang mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan pH di kulit kita.

Pertama, mencuci muka terlalu sering yang sapat meluruhkan minyak esensial di kulit.

Kebiasaan ini juga merusak skin barrier dan mempengaruhi pH-nya.

Baca juga: Cegah Kerusakan Skin Barrier karena Gonta-ganti Skincare pada Remaja

Untuk itu, Dr. Zeichner merekomendasikan, kita mencuci muka di pagi dan/atau sore hari dan setelah berkeringat banyak.

Eksfoliasi juga tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering karena tidak baik untuk kulit.

Menurutnya, eksfoliasi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mikroskopis pada penghalang kulit, yang menyebabkan peradangan dan ketidakseimbangan pH. 

Lalu, pembersih yang digunakan juga penting untuk diperhatikan.

"Sabun sejati memiliki pH basa dan dapat merusak kulit," kata Dr. Zeichner.

"Sebaliknya, tetap gunakan pembersih nonsoap yang pH-nya lebih seimbang dengan mantel asam kulit,” tambahnya.

Penting juga untuk tidak mencuci muka dengan air yang mengandung mineral tinggi.

Air seperti itu akan menyebabkan kulit kering dan iritasi, yang berpotensi mengganggu pH kulit terluar.

Karena itu, Dr. Zeichner berpendapat bahwa air tersebut merupakan masalah, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif atau eksim dan psoriasis.

Perhatikan juga detergen yang digunakan untuk mencuci masker atau kain apapun yang dipakai di wajah kita.

"Pilihlah deterjen yang tidak beraroma dan tidak berwarna agar kulit tidak alergi,” ujarnya.

Gunakan takaran sesuai dengan petunjuknya agar tidak merusak kulit dan menyebabkan iritasi.

Baca juga: Benarkah Skincare Berbahan Vegan Bikin Kulit Lebih Sehat?

Penggunaan asam yang berlebihan pada kulit, terutama glikolat dan salisilat juga dapat menurunkan pH kulit secara ekstrem sehingga mudah mengelupas.

Glikolat sering digunakan untuk eksfoliasi kulit dan pengecilan pori-pori sedangkan salisilat banyak dipakai dalam produk acne care.

Nah, inilah yang terjadi jika menggunakan asam alfa dan beta hidroksi berlebihan

Untuk itu, disarankan untuk menunggu hingga kulit kembali pulih sebelum memakainya kembali jika melihat adanya kekeringan atau iritasi.

Apa ciri ketidakseimbangan pH pada kulit?

Menurut Dr. Zeichner, ketidakseimbangan pH bisa terlihat dari kulit yang kering, memerah, gatal, atau mengelupas.

"Segera oleskan pelembab lembut yang mengandung bahan-bahan seperti oatmeal koloid atau ceramide untuk membantu memperbaiki penghalang kulit,” ujarnya.

Produk perawatan kulit seperti apa yang disarankan?

Produk asam dengan pH tinggi, kadar sembilan ke atas, seperti exfoliant kimia yang dibuat dengan AHA, dapat digunakan dalam jumlah sedang.

Baca juga: 8 Resolusi Perawatan Kulit untuk Tahun 2022

Namun, menggunakannya terlalu sering dapat membuat kulit kering dan sensitif.

Sebaliknya, produk yang terlalu mendasar, mengandung pH di bawah 4, dapat merusak skin barrier, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan masalah tekstur.

Jadi, agar pH selalu terjaga, gunakan produk yang dekat dengan pH alami kulit, yaitu di kisaran 4,6-5,5 untuk menghindari pengelupasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com