Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2022, 13:21 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Efek samping yang ringan dan dirasa lebih “aman” merupakan salah satu alasan yang awalnya membuat banyak orang yang memilih Sinovac atau CoronaVac sebagai vaksin untuk menangkal Covid-19.

Selain -tentu saja, karena vaksin ini adalah salah satu vaksin pertama yang tersedia di Indonesia, ketika pandemi mulai melanda.

Ya, Sinovac memang berbeda dengan vaksin yang dibuat dengan teknologi messenger ribonucleic acid (mRNA), seperti Pfizer atau Moderna.

Vaksin mRNA dibuat dengan cara membuat protein yang memicu respons imun di dalam tubuh.

Sementara, Sinovac dibuat layaknya vaksin pada umumnya, yaitu dengan memasukkan inactivated virus atau virus tak berdaya yang dapat merangsang antibodi tubuh.

Baca juga: Arab Saudi Akui Efektivitas 6 Vaksin Covid-19, Sinovac Termasuk

Hal ini juga membuat sebagian orang -termasuk di Indonesia, merasa tak yakin dengan vaksin berteknologi mRNA dan menganggap bahwa Sinovac lebih aman.

Namun, benarkah begitu? Lalu, seberapa efektifkah vaksin Sinovac?

Untuk mengetahui jawabannya, simak paparan berikut ini.

Perbedaan pendapat soal keamanan dan keefektifan Sinovac

Selain di Indonesia, rupanya Sinovac cukup populer di Singapura.

Bahkan, banyak penduduk Singapura rela membayar demi mendapatkan vaksin Sinovac karena vaksin ini bukanlah vaksin gratis dari program Pemerintah.

Menanggapi hal ini, spesialis penyakit menular dari Farrer Park Hospital Singapura, Loh Jiashen pun angkat bicara soal keamanan dan kefektifan Sinovac.

Menurut dia, tidak sepenuhnya benar bahwa Sinovac lebih aman dibandingkan vaksin mRNA.

Dia beralasan -berbeda dengan data dari mRNA yang telah diperiksa secara teliti- data keamanan Sinovac tidak seterbuka data mRNA.

Jiashen juga mengatakan, tingkat efisiensi Sinovac hanya 51 persen, sementara Pfizer dan Moderna memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, yaitu 95 dan 94 persen.

Menurut dia, semakin tinggi efisiensinya, semakin baik pula perlindungan yang diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com