Berhenti memang sulit. Bisa saja, kita awalnya melakukan kemajuan, tapi mundur lagi keesokan harinya.
Namun tenang saja dan tak perlu terburu-buru. Jika merasa mulai kembali ke kebiasaan lama, cobalah kembali.
Lalu, jangan lupa untuk berolahraga demi menghasilkan endorfin.
Baca juga: Bagaimana Rokok dan Vape Meningkatkan Risiko Virus Corona
Setiap tegukan kopi biasanya memberi stimulasi adrenalin dan dopamin, sehingga membuat kita sulit mengurangi konsumsi kopi.
Mengonsumsi kopi sendiri sebenarnya tak apa, bahkan sehat dalam jumlah tertentu. Namun jika kita mulai merasa tak bisa bersemangat tanpa kopi, artinya perlu ada intervensi.
Nah, jika ingin mengurangi kencanduan kopi, Coba cara berikut ini.
Tingkatkan tidur
Jika merasa lelah saat bangun tidur dan terlalu bergantung pada kafein, artinya kita perlu meningkatkan kualitas tidur.
Jadi, tambahkan waktu tidur satu hingga dua jam setiap harinya untuk mengurangi ketergantungan pada stimulan.
Lalu, ingatlah bahwa kafein memiliki waktu paruh yang panjang, jadi sebaiknya kita menghindari minum terlalu banyak kopi di sore hari.
Tetapkan tanggal yang realistis
Menurut Dr. Paul Hokemeyer, Ph.D., seorang psikoterapis klinis dan ahli kecanduan, kita perlu menetapkan tujuan dengan waktu yang realistis, mulai dari 2 hingga 6 bulan.
Bangun lebih pagi
Cara terbaik untuk meningkatkan energi tanpa minuman energi mungkin adalah berolahraga lebih pagi.
Jadi, ciptakan pagi yang terencana untuk mengisi apa yang biasa dilakukan oleh kopi pada tubuh, yaitu membuat kita terjaga dan termotivasi.
Jika memiliki teman, pelatih, atau kelas latihan untuk melakukannya, akan lebih baik lagi.
Baca juga: Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Minum Kopi Berlebihan?
Minum-minum kerap diasosiasikan dengan cara bersosialisasi, bersantai, atau pelampiasan saat sedih. Tak heran, sulit untuk menghentikannya.
Namun perlu diingat, di balik manfaatnya, alkohol dapat berdampak negatif pada kesehatan. Apalagi, mabuk dapat membuat tubuh merasa tidak enak setelah efek menyenangkan alkohol menghilang.