Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses di LA, Sneakertopia Segera Digelar di Seoul

Kompas.com - 18/01/2022, 09:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sneakertopia yang merupakan sneaker pop-up experience termasyur akan hadir di Asia setelah sukses diluncurkan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Bersama dengan Gushcloud dan SL Experiences, Sneakertopia akan dihelat di Seoul, Korea Selatan pada April 2022 mendatang.

Sebelumnya, acara yang sama juga sukses diluncurkan di Chongqing Jiebeifang International Consumer Festival, China.

“Sneakertopia Asia adalah mimpi yang telah dikembangkan oleh tim kami selama bertahun-tahun," ujar CEO dan Co-founder Sneakertopia, Steve Harris.

"Kami telah meraih sukses besar dalam ikatan cinta kami untuk sneakers di Los Angeles, dan kami ingin membawa perayaan ini ke Asia, di mana banyak orang memiliki semangat yang sama,” tambah dia.

Steve Harris mengatakan, Sneakertopia memilih Seoul sebab ibu kota Korsel ini dinilai sebagai kota entertainment dan budaya yang berkembang pesat di Asia.

Setelah itu, Sneakertopia akan berlanjut ke Asia bagian Utara dan Asia Tenggara supaya semakin banyak orang dapat merasakan dunia sneakers.

Sneakertopia sebagai exhibition yang menghormati sneaker culture akan menampilkan karya seni artis global dan lokal yang mahakarya street art-nya dipengaruhi oleh budaya ini dalam olahraga, musik, film, seni, dan fesyen.

Ada pun, para artis, musisi, dan atlet mendefinisikan sneaker culture sebagai ekspresi suara dan semangat melalui sneakers.

Budaya ini menjadi simbol universal tentang empowerment dan performance tanpa memandang latar belakang.

Selain Steve Harris yang juga adalah Produser pemenang Emmy Award, ada pengusaha Steve Brown yang berdiri di belakang hadirnya Sneakertopia.

Menurut Harris, Sneakertopia dirikan sebagai niat untuk membagikan kecintaan pada sneakers di seluruh dunia.

“Meskipun kami mengalami beberapa kendala dengan adanya pandemi Covid-19, masih ada permintaan besar untuk pengalaman offline."

"Dan, kami ingin orang-orang merasakan dan menghargai budaya sneakers yang transformatif," sambung Harris.

Daya tarik offline exhibition 

Walaupun acara secara online menjadi kebiasaan baru selama pandemi, pengalaman offline tetap memiliki daya tarik.

“Bahkan di tengah penutupan akibat Covid-19, kami melihat permintaan yang sangat besar untuk pengalaman offline, baik melalui retail atau atraksi,” kata Ross Leo, Co-founder SL Experiences.

“Meskipun ketergantungan pada komponen online dan digital tidak dapat disangkal, pengalaman offline yang luar biasa dengan menggabungkan elemen komponen digital seperti Sneakertopia akan semakin meningkatkan pengalaman dan kesenangan pengunjung," lanjut Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com