Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2022, 14:27 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber MSN

Sebenarnya, peradangan merupakan respons tubuh untuk melindungi infeksi atau cedera.

Sayangnya, peradangan bisa menjadi masalah jika sistem imun mulai menyerang sesuatu yang bukan ancaman.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine menyebutkan, peradangan kronis dapat mengakibatkan penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan autoimun seperti lupus, dan gangguan neurodegeneratif seperti alzheimer.

Karena itulah, kesehatan usus itu sangat penting.

Pisang sebagai makanan otak

Memberi makan mikrobioma usus juga rupanya dapat menyehatkan mental.

Baca juga: Makan Pisang Saat Perut Kosong, Amankah?

"Para peneliti menemukan, perubahan pada mikrobioma usus dapat memodifikasi komunikasi ke otak dan mengubah seberapa baik otak dan usus dalam mengiriman informasi."

Demikian dikatakan Emily Clairmont, ahli diet terdaftar dari University of Vermont Medical Center.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinics and Practice pun menunjukkan, ada hubungan antara peradangan terkait dysbiosis dengan penyakit mental, seperti kecemasan dan depresi.

Jadi, mempertahankan mikrobioma yang seimbang di usus dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesehatan fisik.

Kendati demikian, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Apakah pisang bersifat diuretik?

Pisang disebut-sebut dapat mencegah perut kembung.

Dengan meredakan peradangan, serat prebiotik yang larut dalam pisang dapat membantu meredakan sembelit—penyebab umum kembung.

Tingkat potasium pisang yang tinggi juga membantu ginjal membuang kelebihan air dan garam dari tubuh, mendorong efek diuretik yang mengurangi retensi air dan kembung.

Selain itu, potasium dalam pisang juga membantu ginjal mempertahankan tekanan darah yang baik.

Sebab, jika terlalu banyak air dan garam dalam tubuh kita saat ginjal tidak bekerja dengan baik, dinding arteri pun akan tegang dan meningkatkan tekanan darah serta risiko penyakit jantung.

Halaman:
Sumber MSN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com