Pisang memang dapat memberi makan mikrobioma usus dengan serat prebiotik-nya sehingga dapat membantu kita menjaga kesehatan usus.
Namun untuk hasil terbaik, kita juga perlu makanan tinggi serat lain.
Selain pisang, prebiotik juga dapat ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Jadi, konsumsi saja makanan seperti bawang putih, bawang bombay, apel, asparagus, dan dandelion greens.
Selain itu, Dana Ellis Hunnes -ahli diet senior di UCLA Medical Center juga mengungkapkan bahwa kita perlu membatasi asupan antibiotik.
Pasalnya, antibiotik dapat memiliki efek samping berupa diare, diare atau sembelit, gas, kram, dan mual. Jadi, konsumsi antibiotik hanya saat diresepkan saja.
Lalu, sebisa mungkin kurangi makanan yang diproses berlebihan seperti makanan cepat saji atau makanan kemasan. Sebab, makanan ini memiliki probiotik rendah.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Gastroenterology and Hepatology juga mengungkapkan, paparan makanan yang diproses berlebihan saat masa anak dan remaja dapat berdampak buruk pada kesehatan usus saat dewasa.
Hal ini bisa mengakibatkan kondisi layaknya sindrom iritasi usus besar atau kanker kolorektal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.