KOMPAS.com - Pola asuh tertentu sangat memengaruhi perkembangan seorang anak.
Jika pola asuh yang diterapkan orangtua tidak cocok dengan karakter anak, maka hal itu bisa menjadi bumerang bagi masa depan mereka.
Banyak orangtua yang dikenal sering memanjakan anaknya, memberikan kebebasan penuh pada anak dalam belajar bertanggung jawab dengan sendirinya.
Pola asuh ini disebut permissive parenting, atau pola asuh permisif.
Orangtua yang permisif tampak penuh perhatian dan hangat, namun cenderung tidak menetapkan batasan dan ekspektasi tentang sesuatu yang dapat diterima dan tidak.
"Saya melihat anak berjuang dengan orangtua yang terlalu permisif, sama seperti saya melihat anak yang kesulitan menghadapi orangtua yang mengekang dan otoriter."
Demikian dikatakan psikolog Jeffrey Bernstein, PhD.
Menurut Bernstein, prioritas orangtua yang permisif adalah menjadi teman bagi anak ketimbang orangtua.
Studi menunjukkan, anak yang dibesarkan orangtua dengan pola asuh permisif menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi.
Namun, anak juga akan merasa berhak dan lebih senang menerima daripada memberi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.