Biasanya mereka adalah anak muda yang tidak mampu membeli barang mewah tersebut.
Namun, ada keinginan kuat untuk meniru gaya dan prestise kelompok sosial lain yang lebih tinggi pendapatannya.
Menggunakan barang KW bisa menjadi jalan pintas untuk dreamitators pada gaya hidup penuh kemewahan yang didambakannya.
Baca juga: Tukar Tas Hermes Sahabatnya dengan KW, Wanita di China Divonis 12 Tahun
Tipe pengguna barang KW berikutnya adalah face savers yang didominasi kalangan profesional muda.
Mereka membeli barang branded tiruan agar bisa berbaur dan diterima oleh kelompok sosialnya dengan harga lebih terjangkau.
Tekanan sosial dari teman sebaya atau keinginan untuk menyelamatkan muka atau harga diri merupakan motif utamanya.
Banyak dari mereka menghargai nilai sosial dan kelebihan produk dari brand mewah, tetapi merasa produk tiruan sudah memiliki kualitas yang cukup baik.
Tipe pengguna barang KW ini peka terhadap harga dan melek dengan fashion terkini.
Kehadiran barang tiruan memberikan mereka pilihan padu padan fashion yang lebih leluasa dan bervariasi, dengan harga terjangkau.
Bagi mereka, belanja adalah aktivitas menyenangkan dan ada kebutuhan untuk mengikuti tren terkini.
Khususnya demi mengekspresikan diri dalam konteks sosial yang berbeda seperti tas untuk bekerja atau bersosialisasi dengan teman.
Baca juga: Tas Branded Bekas Bisa Jadi Investasi Menguntungkan, Merek Apa Saja?
Smart fakers jauh lebih teliti dalam membeli barang KW agar mendapatkan produk yang mendekati aslinya.
Barang tersebut tidak boleh tampak fake karena akan berdampak buruk pada kredibilitas citra mereka.
Mereka mampu membeli barang asli dari brand mewah, tetapi lebih bersedia membayar mahal untuk barang palsu bermutu tinggi.