Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tipe Pengguna Barang KW, Hanya demi Gengsi dan Status Sosial

Kompas.com - Diperbarui 19/02/2023, 09:32 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber SCMP

Biasanya mereka adalah anak muda yang tidak mampu membeli barang mewah tersebut.

Namun, ada keinginan kuat untuk meniru gaya dan prestise kelompok sosial lain yang lebih tinggi pendapatannya.

Menggunakan barang KW bisa menjadi jalan pintas untuk dreamitators pada gaya hidup penuh kemewahan yang didambakannya.

Baca juga: Tukar Tas Hermes Sahabatnya dengan KW, Wanita di China Divonis 12 Tahun

Face savers

Tipe pengguna barang KW berikutnya adalah face savers yang didominasi kalangan profesional muda.

Mereka membeli barang branded tiruan agar bisa berbaur dan diterima oleh kelompok sosialnya dengan harga lebih terjangkau.

Tekanan sosial dari teman sebaya atau keinginan untuk menyelamatkan muka atau harga diri merupakan motif utamanya.

Banyak dari mereka menghargai nilai sosial dan kelebihan produk dari brand mewah, tetapi merasa produk tiruan sudah memiliki kualitas yang cukup baik.

Smart fakers

Tipe pengguna barang KW ini peka terhadap harga dan melek dengan fashion terkini.

Kehadiran barang tiruan memberikan mereka pilihan padu padan fashion yang lebih leluasa dan bervariasi, dengan harga terjangkau.

Bagi mereka, belanja adalah aktivitas menyenangkan dan ada kebutuhan untuk mengikuti tren terkini.

Khususnya demi mengekspresikan diri dalam konteks sosial yang berbeda seperti tas untuk bekerja atau bersosialisasi dengan teman.

Baca juga: Tas Branded Bekas Bisa Jadi Investasi Menguntungkan, Merek Apa Saja?

Smart fakers jauh lebih teliti dalam membeli barang KW agar mendapatkan produk yang mendekati aslinya.

Barang tersebut tidak boleh tampak fake karena akan berdampak buruk pada kredibilitas citra mereka.

Fraudsters

Ilustrasi orang kaya, orang terkaya.Shutterstock/Harish Marnad Ilustrasi orang kaya, orang terkaya.
Fraudsters adalah pengguna barang KW yang berasal dari kalangan berpenghasilan tinggi.

Mereka mampu membeli barang asli dari brand mewah, tetapi lebih bersedia membayar mahal untuk barang palsu bermutu tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com