Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tipe Pengguna Barang KW, Hanya demi Gengsi dan Status Sosial

Kompas.com - Diperbarui 19/02/2023, 09:32 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber SCMP

KOMPAS.com - Beberapa artis Indonesia dituding menggunakan dan mempromosikan Hermes palsu.

Tuduhan ini beredar setelah akun Instagram @thefakebirkinslayer mengunggah potret sejumlah artis Tanah Air tersebut.

Akun dengan followers 72,7 ribu ini memang kerap menguliti selebgram maupun artis yang dianggap mengenakan Hermes KW.

Baca juga: Perkara Tas Birkin Dijadikan NFT, Hermes Menangi Gugatan

Tipe pengguna barang KW, beda-beda motifnya

Terlepas dari kehebohan yang sedang jadi bahasan netizen, ada beberapa orang memang rela membeli barang KW demi bisa tetap bergaya mengikuti fashion terkini.

Kita bisa dengan mudahnya menjumpai banyak seller barang branded palsu di media sosial, e-commerce, sampai toko konvensional.

Istilah yang digunakan untuk merujuk pada barang KW juga bisa bervariasi, seperti kualitas premium, grade ori, grade premium, dll.

Peredaran barang tiruan ini tentu saja merugikan produsen aslinya, seperti rumah mode mewah atau merek lainnya.

Namun, penggunaan barang KW juga berisiko mempermalukan penggunanya dan mencoreng citra diri kita sendiri.

Baca juga: Selebritas Korea ini Kedapatan Pakai Barang KW, Apa Alasannya?

Toh, tetap saja banyak orang gemar membeli barang tiruan dan rela menanggung risikonya.

Tren menggunakan barang mewah kini memang sedang meningkat karena pengaruh para selebritas.

Banyak yang ingin memakai produk yang sama dengan idolanya sehingga membeli barang branded palsu dengan tampilan serupa dengan harga lebih terjangkau.

Namun, uang dan harga bukan satu-satunya motif orang menggunakan barang KW.

Dikutip dari laman South China Morning Post, ada empat tipe pengguna barang KW dengan motif yang berbeda-beda.

Dreamitators

Dreamitators adalah kombinasi dari dreamers alias pemimpi and imitators atau peniru.

Tipe ini mendominasi para pembeli barang KW demi mendapatkan pengakuan instan dan meningkatkan status sosialnya.

Biasanya mereka adalah anak muda yang tidak mampu membeli barang mewah tersebut.

Tas Hermes Birkin dengan harga fantastis Tas Hermes Birkin dengan harga fantastis
Namun, ada keinginan kuat untuk meniru gaya dan prestise kelompok sosial lain yang lebih tinggi pendapatannya.

Menggunakan barang KW bisa menjadi jalan pintas untuk dreamitators pada gaya hidup penuh kemewahan yang didambakannya.

Baca juga: Tukar Tas Hermes Sahabatnya dengan KW, Wanita di China Divonis 12 Tahun

Face savers

Tipe pengguna barang KW berikutnya adalah face savers yang didominasi kalangan profesional muda.

Mereka membeli barang branded tiruan agar bisa berbaur dan diterima oleh kelompok sosialnya dengan harga lebih terjangkau.

Tekanan sosial dari teman sebaya atau keinginan untuk menyelamatkan muka atau harga diri merupakan motif utamanya.

Banyak dari mereka menghargai nilai sosial dan kelebihan produk dari brand mewah, tetapi merasa produk tiruan sudah memiliki kualitas yang cukup baik.

Smart fakers

Tipe pengguna barang KW ini peka terhadap harga dan melek dengan fashion terkini.

Kehadiran barang tiruan memberikan mereka pilihan padu padan fashion yang lebih leluasa dan bervariasi, dengan harga terjangkau.

Bagi mereka, belanja adalah aktivitas menyenangkan dan ada kebutuhan untuk mengikuti tren terkini.

Khususnya demi mengekspresikan diri dalam konteks sosial yang berbeda seperti tas untuk bekerja atau bersosialisasi dengan teman.

Baca juga: Tas Branded Bekas Bisa Jadi Investasi Menguntungkan, Merek Apa Saja?

Smart fakers jauh lebih teliti dalam membeli barang KW agar mendapatkan produk yang mendekati aslinya.

Barang tersebut tidak boleh tampak fake karena akan berdampak buruk pada kredibilitas citra mereka.

Fraudsters

Ilustrasi orang kaya, orang terkaya.Shutterstock/Harish Marnad Ilustrasi orang kaya, orang terkaya.
Fraudsters adalah pengguna barang KW yang berasal dari kalangan berpenghasilan tinggi.

Mereka mampu membeli barang asli dari brand mewah, tetapi lebih bersedia membayar mahal untuk barang palsu bermutu tinggi.

Kalangan ini berpikir desain dan kualitas bahan yang digunakan dalam barang palsu seharusnya sebanding dengan aslinya. 

Baca juga: Ramai soal Adanya Pengecekan Barang KW di Bandara Paris, Benarkah?

Mereka membeli barang tiruan karena menganggapnya sebagai pembelian berisiko rendah.

Fraudsters tahu mereka tidak akan disebut sebagai pengguna barang KW karena status keuangannya.

Mereka juga mengombinasikan barang tiruan dengan produk branded asli dalam penggunaannya.

Tipe pengguna barang KW ini menikmati sensasi mencari kesepakatan yang bagus, yang mungkin mengingatkannya pada masa lalu ketika uang terasa lebih berharga.

Baca juga: Tips Pilih Tas Branded untuk Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com