Karena Lululemon membuat produk yang menggaet selebritas dalam jumlah terbatas membuat para pembelinya diakui secara status sosial.
Strategi yang dilakukan Lululemon jelas membuahkan hasil hingga membuat produk-produknya paling dicari dan mahal di dunia.
Selain dua strategi "cerdik" dibatas, Lululemon juga menaruh perhatian yang obsesif terhadap apa yang diinginkan pembeli.
Merek ini melihat data penelitian dalam pakaian kebugaran dan menemukan bahwa pembeli mengharapkan dua hal dari perlengkapan dan pakaian olahraga.
Yaitu, performa alias pakaian yang tahan selama latihan berat dan kenyamanan serta gaya yang membuat pakaian tampak hebat.
Untuk memenuhi dua keinginan pembeli itu, Lululemon membentuk tim ahli.
Tim ini mempelopori penelitian dan pengembangan merek untuk bahan yang berkelanjutan dan inovatif, dari kantor pusat mereka di Vancouver, Kanada.
Dinamakan "Whitespace Lab", para ahli tekstil, material, dan desain bereksperimen dengan nilon, lycra, spandex, elastane, potongan, warna, untuk menciptakan gaya estetika untuk pakaian Lululemon.
Selain itu, laboratorium Lululemon dilengkapi dengan mesin latihan, ruang yang dikontrol kelembapannya, dan kolam renang, dan semua fasilitas untuk menguji produk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.