KOMPAS.com - Ada beberapa perilaku dalam tahapan perkembangan anak yang sulit dimengerti oleh orangtua, khususnya para ibu.
Mungkin, perilaku tertentu yang ditunjukkan anak bisa membuat kita sebagai orangtuanya merasa kesal dan jengkel.
Misalnya ketika seorang anak mencapai satu titik di mana mereka selalu bertanya "mengapa?" kepada kita.
Pertanyaan "mengapa?" adalah respons dari anak terhadap segala sesuatu yang dikatakan ibu dan ayah.
Jika mendengar anak bertanya "mengapa" sebanyak puluhan kali dalam sehari, bisa jadi ibu merasa pusing dan frustasi untuk menjawab pertanyaan anak.
Namun, ini merupakan tahapan penting dalam perkembangan anak dan harus diperhatikan oleh para ibu.
Seperti dilaporkan Rise and Shine, anak-anak biasanya akan mulai bertanya "mengapa" ketika mereka berusia dua atau tiga tahun.
Fase pertanyaan "mengapa" itu akan berlangsung sampai anak berusia sekitar empat hingga lima tahun.
Hanya saja, perkembangan setiap anak berbeda. Beberapa anak kemungkinan akan melontarkan pertanyaan dengan kata mengapa sampai usia mereka di atas lima tahun.
Hal itu bisa disebabkan oleh kepribadian anak yang secara alami memiliki rasa ingin tahu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.