KOMPAS.com - Logo "Swoosh" milik produsen sepatu dan perlengkapan olahraga asal Oregon Amerika Serikat, Nike, bisa dibilang sebagai salah satu logo paling ikonik di dunia.
Bagaimana tidak, logo itu mampu membuat produk-produk Nike laris manis, dan siapa pun yang memakainya memiliki pride tersendiri.
Setengah abad berlalu, logo Nike masih mempertahankan garis desain awalnya dengan bentuk seperti centang.
Walau beberapa kali mengalami perubahan, logo Nike masih memiliki ruh yang membuat merek ini tetap eksis hingga sekarang.
Pada tahun fiskal 2020 saja, logo ini mampu menghasilkan pendapatan 37,4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 537 triliun.
Karena logo Nike sangatlah populer hingga mudah dijumpai di mana-mana, sebenarnya bagaimana sejarah logo ini dirancang?
Sebelum masuk ke dalam seluk beluk penilaian nilai logo, ada baiknya kita memelajari sedikit tentang sejarah logo Swoosh milik Nike.
Baca juga: Air Jordan 1 React, Pakai Swoosh Unik yang Nonjol...
Logo Nike pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971 atau sekitar 50 tahun yang lalu.
Lahirnya logo ini bermula ketika Blue Ribbon Sports (BRS) resmi mengubah namanya menjadi Nike dan membutuhkan logo baru.
Kemudian, salah satu pendiri Nike, Phil Knight, yang sedang mengajar di Portland State University mendekati mahasiswa desain grafis bernama Carolyn Davidson.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.