Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Dipicu Sugesti, Benarkah?

Kompas.com - 20/01/2022, 15:16 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Mereka yang menerima injeksi pertama vaksin terlihat lebih mungkin mengalami efek samping.

Sebab, sekitar 46 persen melaporkan gejala sistemik, dan dua pertiga lainnya mengalami nyeri lengan atau gejala lokal lainnya di tempat injeksi.

Lalu untuk efek samping setelah injeksi kedua, terlihat bahwa gejala sistemik layaknya sakit kepala hampir dua kali lebih tinggi pada kelompok vaksin, dibanding dengan kelompok plasebo, masing-masing sebesar 61 persen dan 32 persen.

Perbedaannya bahkan lebih besar untuk nyeri lokal, mencapai 73 persen pada mereka yang menerima vaksin, dan 12 persen pada kelompok plasebo.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Alkohol Setelah Divaksin Covid-19?

Para peneliti pun menghitung bahwa sekitar dua per tiga dari efek samping umum yang dilaporkan dalam uji coba vaksin Covid tersebut didorong oleh efek nocebo, terutama sakit kepala dan kelelahan.

Terkait efek samping yang dapat menyebabkan kesalahpahaman ini, Kaptchuk berpendapat bahwa informasi terkait efek samping harus dijelaskan secara gamblang.

“Sebagian besar peneliti berpendapat, pasien harus diberi informasi minim tentang efek samping demi mengurangi kecemasan,” kata dia.

“Tetapi saya pikir anggapan ini salah. Kejujuran adalah jalan yang harus ditempuh,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com