Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 18:56 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Menariknya, tidak ada perbedaan apakah anak dan orangtua berdiskusi langsung atau tidak.

Studi kedua

Dalam studi kedua, lebih dari 250 siswa sekolah menengah diminta membaca surat yang ditulis oleh teman mereka.

Ada tiga jenis surat, yakni surat yang mengungkapkan rasa terima kasih atas tindakan kebaikan, berbagi berita positif, atau berbicara tentang peristiwa yang netral.

Para peserta menyelesaikan langkah-langkah yang serupa dengan studi pertama.

Peserta yang membaca surat ucapan terima kasih atas tindakan kebaikan melaporkan peningkatan emosi positif dan merasa terangkat, kendati mereka tidak menunjukkan peningkatan perasaan syukur yang lebih besar.

Surat ucapan terima kasih memiliki dampak paling kuat dibandingkan surat yang membicarakan peristiwa netral atau surat yang membagikan berita positif.

Kedua studi tersebut menghasilkan temuan baru: Berbagi rasa syukur memperkuat dampak positif, dan bermanfaat bagi pemberi dan penerima rasa syukur.

Baca juga: 5 Cara Bersyukur untuk Meningkatkan Kesehatan

Penulis studi menyebut hal ini sebagai efek rasa syukur atas rasa syukur (gratitude for gratitude).

Mereka yang menjadi saksi rasa syukur merasakan dorongan emosi positif dan merasa terangkat, tidak serta merta meningkatkan rasa syukur.

Studi tersebut kemungkinan merupakan studi pertama yang meneliti dampak rasa syukur terhadap hubungan antar manusia, dalam hal ini anak dan orangtua.

Diperkirakan studi ini bisa bermanfaat untuk studi lain di masa depan yang melihat bagaimana efek dari membagikan rasa syukur pada hubungan lain.

Kendati para penerima atau saksi dalam studi kedua tidak secara langsung melaporkan peningkatan rasa syukur, mungkin mereka mengalami efek yang mengarah pada perubahan perilaku di kemudian hari.

Ada baiknya memahami cara yang tepat untuk menerapkan praktik bersyukur dalam hubungan dan tim, karena waktu, ketulusan, dan cara mengungkapkan apresiasi cenderung menjadi faktor krusial.

Baca juga: Bersyukur, Cara untuk Menghilangkan Rasa Insecure

Mengekspresikan rasa syukur secara langsung dengan orang lain tampaknya bermanfaat bagi kedua belah pihak dan seiring waktu dapat mengubah seperti apa hubungan keduanya berjalan.

Memiliki rasa syukur dapat meningkatkan emosi positif dan membangkitkan semangat bagi orang lain.

Menumbuhkan budaya syukur akan membangun komunitas, kebersamaan, dan mengarah pada kepuasan pribadi dan hubungan secara keseluruhan.

Bersyukur memiliki peranan penting dalam memperbaiki hubungan yang tegang dan membantu memperkuat pertumbuhan dan perkembangan bersama.

Menjadikan rasa syukur sebagai norma sosial membantu kita merangkul kerentanan yang mengarah pada ketergantungan yang lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com