Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2022, 06:06 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sinar matahari sebenarnya memiliki banyak manfaat, seperti memberikan vitamin D bagi kulit, meningkatkan kualitas tidur, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Kendati demikian, terpapar sinar matahari terlalu lama memiliki efek negatif akibat adanya sinar ultra violet (UV) A dan B yang dapat mengakibatkan sunburn, kanker kulit dan penuaan dini,

Untuk itu, penggunaan tabir surya atau sunscreen sangat penting dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV, terutama bagi anak-anak.

Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, rupanya kulit anak-anak jauh lebih tipis dibandingkan orang dewasa.

“Karena sebenarnya kulit anak-anak itu baru 100 persen sempurna di usia 6 tahun, Jadi, pada usia bayi hingga 2 tahunan, kulit anak-anak itu sangat tipis dan sangat rentan rusak karena sinar UV,” ujar dokter kulit Grace NS Wardhana dalam webinar Momami Sun Range Virtual Launch pada Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Pakai Tabir Surya yang Tepat

Selain itu, dokter Grace berpendapat bahwa melanin atau zat pigmentasi kulit yang merupakan pelindung alami dari sinar UV masih sedikit, sehingga sunscreen sangat diperlukan.

“Lalu, umumnya kulit anak terpapar sinar matahari lebih banyak, jadi perlu sekali,” lanjut dokter Grace.

Dokter Grace juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak orangtua yang ragu untuk mengaplikasikan sunscreen pada anak-anaknya setiap hari.

Alasannya berbagai macam, mulai dari kurangnya sosialisasi pentingnya sunscreen sehingga menganggapnya “tidak wajib,” hingga khawatir sunscreen akan mencegah vitamin D terserap ke dalam kulit saat berjemur.

Namun menurut dokter Grace, kita tak perlu khawatir.

“Masih bisa kena vitamin D jika kita mengoleskannya tipis saja. Perbandingannya pun tidak signifikan. Jadi, tidak usah khwawtir, berjemur tidak apa-apa pakai sunscreen karena tidak menghalangi penyerapan vitamin D,” kata dia.

Baca juga: Perlukah Anak-anak Berjemur demi Dapat Vitamin D?

Nah, selain memberikan info tentang pentingnya penggunaan sunscreen pada anak-anak, dokter Grace pun memberi tips bagaimana cara membuat anak terhindar dari paparan sinar UVA dan UVB.

Menurutnya, yang pertama harus dilakukan adalah berusaha sebisa mungkin mengurangi paparan sinar matahari langsung, terutama dari pukul 10 hingga 4 sore. Apalagi, jika anak masih berusia di bawah 6 bulan.

Lalu, kenakan pakaian lengan panjang ketika bermain, atau memakai baju renang khusus saat berenang, dengan daya pelindung matahari.

Selain itu, tentu orangtua tidak boleh lupa untuk mengaplikasikan sunscreen yang cocok untuk kulit bayi seperti rangkaian produk Momami Sun Range yang tahan UVA dan dilengkapi dengan SPF 30-50, 30 menit sebelum terpapar sinar matahari langsung.

“Jangan lupa juga untuk mengaplikasikan kembali sunscreen setiap 40-80 menit sekali, tergantung jenis sunscreen apa yang digunakan dan kegiatan apa yang dilakukan anak,” kata dia.

“Kalau misalnya anaknya cepat berkeringat, tentu makin cepat diaplikasikan ulangnya,” lanjutnya.

Dokter Grace juga mengingatkan bahwa anak tetap perlu memakai sunscreen saat di dalam rumah. Sebab, sinar UVA memiliki jarak gelombang yang panjang dan bisa menembus banyak benda.

“Sinar UVA bisa menembus kaca, pakaian, dan dapat menembus kulit sampai dermis (lapisan tengah, di bawah epidermis) dan hipodermis (lapisan terdalam) kulit. Jadi penting untuk tetap mengenakan sunscreen di rumah,” pungkasnya.

Baca juga: Kesalahan Orangtua Saat Mengoleskan Tabir Surya di Kulit Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com