Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Umur Biologis Seseorang Lewat Mata, Bisakah?

Kompas.com - 21/01/2022, 08:44 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN Health

KOMPAS.com - Konon, kepribadian sesorang dapat dilihat hanya dengan melihat matanya saja. Namun, tahukah kamu kalau mata juga bisa menggambarkan masalah kesehatan kita?

Ya, melansir CNN Health, rupanya ada beberapa sinyal terkait kesehatan seseorang yang dapat dilihat dari matanya.

Misalnya, mata kering dapat menjadi tanda rheumatoid arthritis (peradangan sendi). Lalu, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya cincin putih, abu-abu atau biru di sekitar iris (bagian berwarna) mata.

Sementara itu, jika iris dilingkari dengan semacam cincin berwarna emas tembaga, artinya kamu menderita penyakit Wilson, kelainan genetik langka yang menyebabkan tembaga menumpuk di otak, hati, dan organ lainnya. Lama kelamaan, racun pun akan tersebar ke seluruh tubuhmu.

Kerusakan pembuluh darah di bagian belakang mata yang disebut retina, juga dapat menjadi tanda diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, bahkan kanker, serta glaukoma dan degenerasi makula terkait usia.

Tak hanya itu, masih ada satu hal lagi yang membuat kita wajib untuk memeriksakan kesehatan mata kita.

Pasalnya, sebuah studi baru menunjukkan bahwa retina dapat memberi kita cara untuk menentukan usia biologis tubuh, usia yang mungkin saja tidak mencerminkan usia kronologis kita.

"Retina menawarkan 'jendela' yang unik dan dapat diakses untuk mengevaluasi proses patologis yang mendasari penyakit vaskular sistemik dan penyakit neurologis yang terkait dengan peningkatan risiko kematian," tulis peneliti studi Dr. Mingguang He, profesor epidemiologi oftalmik di University of Melbourne. dan Pusat Penelitian Mata di Australia.

Studi yang baru saja diterbitkan di British Journal of Ophthalm pada Selasa (18/2/2022) ini menganalisa lebih dari 130.000 gambaran retina yang diberikan oleh orang-orang yang tergabung dalam UK BioBank, sebuah studi pemerintahan jangka panjang dengan partisipan berusia 40 hingga 69 tahun.

Dengan menggunakan model pembelajaran mendalam, para peneliti memperkirakan "kesenjangan usia retina" antara kesehatan biologis mata dan usia seseorang.

Hasilnya, terlihat ada peningkatan 2 persen dalam risiko kematian untuk setiap tahun perbedaan antara usia sebenarnya dan usia biologis lebih tua yang diidentifikasi mata.

Kesenjangan yang lebih besar dari tiga, lima dan 10 tahun antara usia sebenarnya dan usia biologis dapat dikaitkan dengan tingginya risiko kematian akibat penyakit tertentu.

Bahkan, jumlahnya mencapai 67 persen, meski memperhitungkan faktor lain seperti tekanan darah tinggi, berat badan dan perbedaan gaya hidup seperti merokok.

Dengan menggunakan algoritme pembelajaran mendalam, komputer pun dapat menentukan usia pasien dari foto berwarna retina dengan akurasi yang cukup baik.

"Aspek yang benar-benar unik dari studi ini adalah menggunakan perbedaan usia pasien dibandingkan dengan usia yang diperkirakan komputer guna menentukan kematian. Ini bukan sesuatu yang kami pikir mungkin," kata juru bicara American Academy of Ophthalmology dan profesor oftalmologi di Rumah Sakit Mata Wills di Philadelphia Dr. Sunir Garg.

Halaman:
Sumber CNN Health
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com