KOMPAS.com - Selulit adalah jaringan lemak berwarna putih yang umumnya muncul di paha, pinggul, dan bokong.
Karena itu, selulit ini sangat mengganggu penampilan, terutama bagi kamu yang hobi memakai rok atau celana pendek.
Baca juga: Bukan Berat Badan atau Selulit, Ini 10 Tanda Tubuh yang Sehat
Selulit juga nampaknya tidak pandang bulu. Sebab, selulit dapat menimpa semua orang (terutama wanita), terlepas dari bentuk tubuhnya.
Namun, sebenarnya apa sih yang membuat selulit terjadi? Lalu, apakah bisa dihilangkan?
Untuk menjawabnya, simak paparan dari dokter kulit Shilpi Khetarpal berikut ini.
Perlu diketahui, kita semua memiliki sel-sel lemak di kompartemen bawah kulit yang tumbuh seiring waktu karena beberapa faktor, seperti hormon, gaya hidup, dan diet.
Saat ini terjadi, jaringan serat yang kuat dan menghubungkan kulit ke otot akan menarik kulit ke bawah seiring lemak mendorongnya ke atas.
Nah, hal Ini akan menciptakan permukaan yang tidak rata dan berlesung. Itulah selulit.
Menurut Dr. Kheterpal, selain karena gaya hidup, usia dan faktor keturunan, ada beberapa hal lan yang dapat membuat risiko selulit lebih tinggi.
Baca juga: Perawatan Terkini di Klinik untuk Atasi Selulit
Berikut daftarnya:
Selain wanita, pria pun bisa terkena selulit, meski jumlah kasusnya kurang dari 10 persen.
Jaringan serat pada pria jauh lebih kuat dan terstruktur, sehingga lebih mungkin untuk menahan lemak yang ada, bukan mendorongnya ke permukaan.
Selain itu, pria juga memiliki testoteron yang membatasi lemak tubuh, berbanding terbalik dengan wanita yang memiliki estrogen yang menyimpan lemak.
Meski tak menjamin, ada beberapa hal yang dapat mencegah atau membatasi selulit, seperti berikut ini.
Selulit juga sukar dihilangkan bila sudah terjadi. Bahkan, olahraga dan diet pun tidak selalu merespon dengan baik.