Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kita Dianugerahi "Privilege"? Begini Cara Mengetahuinya

Kompas.com - 21/01/2022, 18:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Privilege memberikan keistimewaan berdasarkan identitas yang kita miliki, yang belum tentu didapatkan orang lain.

Privilege bisa berbentuk jenis kelamin yang kita miliki, tempat kelahiran, status finansial bawaan, ras, orientasi seksual, kewarganegaraan, dll.

Kita semua memiliki privilege masing-masing namun ada kalanya keistimewaan itu tidak berlaku dan bermanfaat untuk kehidupan.

Baca juga: Viral Debat Privilege Buat Hidup Lebih Mudah, Benarkah?

Orang seringkali tidak menyadari keistimewaan yang dimilikinya sehingga sulit mengenali privilege miliknya sendiri.

Mereka menganggap sebagai hal yang normal dan berlaku pada semua orang.

Tanpa disadari, hal tersebut menyinggung orang lain yang merasa lebih menderita atau kesulitan tanpa privilege tersebut.

Privilege merupakan hal yang berlaku secara sistematik dan telah berbaur dalam budaya manusia.

Sayangnya, keuntungan ini hanya bisa dirasakan orang yang berada dalam kelompok tertentu itu.

Sebaliknya, privilege bukan tentu kita sebagai suatu individu melainkan bagian kelompok sosial yang lebih besar dalam pandangan masyarakat.

Cara mengetahui privilege yang kita miliki

Privilege memberikan keistimewaan pada hidup seseorang namun tidak selalu lebih mudahUnsplash/ Ava W Burton Privilege memberikan keistimewaan pada hidup seseorang namun tidak selalu lebih mudah

Privilege tidak otomotis membuat hidup jauh lebih mudah sehingga kita tidak perlu bekerja keras.

Dikutip dari Very Well Mind, kita bisa mengetahui privilage yang dimiliki dengan metode intersectionality yang diperkenalkan tahun 1989 lalu.

Kimberle Crenshaw, pakar teori ras asal Amerika Serikat menciptakan istilah tersebut untuk menyoroti banyak atribut identitas seseorang.

Baca juga: Sejumlah Privilege Ratu Inggris, Punya ATM Pribadi hingga Kebal Hukum

Intersectionality menggambarkan berbagai faktor yang membuat seseorang mungkin dirugikan seperti jenis kelamin, ras, kewarganegaraan, orientasi seksual, dll.

Kita bisa mengetahui privilege yang dimiliki dengan merefleksikan identitas diri terkait intersectionality.

Setelah itu, kaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari atau pengalaman di masa lalu.

Misalnya, ketika kita pernah dianggap bugar tanpa benar-benar menjalani tes fisik dan pengujian lainnya.

Artinya, kita memiliki privilege berbadan sehat yang memberikan sejumlah kemudahan.

Termasuk ketika mendapatkan pilihan pekerjaan yang lebih leluasa tanpa mempertimbangkan faktor kesehatan jasmani.

Kita memiliki privilege kecantikan ketika tidak pernah menjadi sasaran komentar terkait warna kulit, bentuk tubuh, atau tipe anggota tubuh lainnya.

Disadari atau tidak, penampilan fisik kita ini memberikan kemudahan baik dalam kehidupan sosial maupun aspek lainnya.

Contoh privilage lainnya adalah ketika kita bisa masuk ke negara tertentu tanpa visa dengan paspor Indonesia.

Baca juga: Ashanty dan Anang Jawab soal Kehadiran Jokowi, Pernikahan Fenomenal, dan Privilege

Sementara itu, kemudahan kita mendapatkan pendidikan dan memilih sekolah merupakan bentuk privilege.

Maka dari itu, lazim dipahami orang dengan privilege sumber daya keuangan lebih baik memiliki peluang yang lebih besar.

Mereka memiliki kemampuan meningkatkan kualitas hidupnya sedangkan orang lain kesulitan mengakses hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com